Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hafitd dan Assyifa Akan Diperiksa Polda Metro

Kompas.com - 11/03/2014, 13:48 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ahmad Imam al Hafitd dan Assyifa Ramadhani, dua tersangka pembunuh Ade Sara Angelina Suroto (19), akan diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya.

"Hari ini keduanya akan dibawa ke Polda Metro dalam rangka penyidikan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bekasi, Komisaris Nuredi Irwansyah, kepada Kompas.com, Selasa (11/3/2014) siang.

Dia melanjutkan, pemeriksaan Hafitd dan Assyifa di Polda Metro Jaya dilakukan untuk melengkapi berita acara pemeriksan (BAP) kasus pembunuhahan Ade Sara. Hal ini sebab lokasi pembunuhan berada di wilayah Jakarta.

"Sedangkan di Bekasi itu lokasi pembuangannya (jasad)," ujar Nuredi.

Selain itu, Nuredi menyatakan, keduanya dibawa juga untuk menentukan lokasi penahanan. "Apakah di Rutan Pondok Bambu atau di Rutan Polda Metro Jaya, nanti akan ditentukan oleh Polda," ujar Nuredi.

Hafitd dan Assyifa mengaku kepada polisi bahwa mereka membunuh Ade Sara. Motif mereka berbeda. Hafitd melakukannya karena sakit hati setelah Ade Sara, yang pernah menjadi pacarnya, menolak bertemu lagi setelah hubungan mereka kandas. Sementara itu, motif Assyifa adalah cemburu dan khawatir Hafitd kembali menjalin hubungan dengan Sara.

Keduanya bersiasat dan membujuk mahasiswi Universitas Bunda Mulia itu untuk bertemu di Gondangdia, Jakarta Pusat. Dari situ, keduanya mengajak Ade Sara naik mobil KIA Visto milik Hafitd. Di mobil itu itulah penganiayaan terjadi.

Selain dipukul, Ade Sara juga disetrum berkali-kali, kemudian mulutnya disumpal dengan kertas koran. Jenazah Ade Sara dibuang di pinggir Tol Bintara, kilometer 49, Bekasi Timur, Jawa Barat. Menurut hasil otopsi, Ade Sara meninggal akibat sumpalan kertas koran di dalam tenggorokan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com