Suasana haru sangat terasa di rumah tersebut. Sanak keluarga, tetangga, dan rekan kerja berkumpul di dalam dan di luar rumah. Ada yang sambil memanjatkan doa.
Sekira pukul 09.20, putra pertama AKBP Pamudji tiba di rumah. Air mata terlihat mengalir di pipinya. Dia sampai dipapah oleh dua orang pria.
Karangan bunga yang berada di luar rumah di antaranya berasal dari Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dwi Priyatno; Kapolres Jakarta Timur, staf, dan Bhayangkari; Polsek Kramat Jati dan staf, serta Kasat Lantas Jakarta Timur AKBP Supoyo SH. Ada juga dari Polwan angkatan VI seluruh Indonesia
dan Polwan Polda Metro Jaya.
Jasad AKBP Pamudji ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kiri pada Selasa (18/3/2014) malam, sekira pukul 21.50. Dia sempat dilarikan ke bagian Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya. Namun, nyawanya tidak tertolong. AKBP Pamudji ditembak oleh anak buahnya sendiri, Brigadir Susanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.