Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamar Bocah Korban Kebakaran Berbau Bensin

Kompas.com - 20/03/2014, 16:18 WIB
Jessi Carina

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com
- Tim Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Polri melakukan olah tempat kejadian perkara toko furnitur di Tambun Utara, Bekasi, yang terbakar,  Kamis (20/3/2014).

"Barang yang diamankan adalah botol plastik dan abu arang. Keduanya ditemukan dalam kamar," ujar Kapolsek Tambun Komisaris Polisi Indra Arya Yudha, di lokasi kejadian. Botol tersebut diduga pernah digunakan sebagai wadah bensin.

Indra mengungkapkan, bau bensin yang kuat tercium dari kamar yang ditempati ketiga korban, masing-masing Sheren (5), Tiffany (3), serta ibu mereka Monalisa. Kamar itu juga penuh abu dan arang sisa kebakaran. Barang yang paling hangus adalah kasur.

"Masih terlalu prematur untuk menyatakan apa dan bagaimana. Kami tunggu hasil dari Puslabfor," ujarnya.

Indra mengungkapkan, polisi sudah meminta keterangan Tjong Kiet Khiong, pemilik toko yang juga suami Monalisa dan ayah Sheren serta Tiffany. Tjong sendiri masih dalam kondisi shock karena kedua putrinya itu meninggal dan istrinya masih kritis akibat kebakaran tersebut.

Seperti diberitakan, ketika kebakaran terjadi, Sheren dan Tiffany berada di rumah bersama Monalisa. Saat itu, suami Monalisa, Tjong Kiet Khiong (38), mengantar dua anak mereka yang lain ke sekolah di Duren Jaya, Bekasi Timur.

Menurut keterangan tetangga, Pangi (45), warga semula tidak mengetahui adanya kejadian itu. "Tahunya waktu pemilik toko buka rolling door, ternyata keluar asap tebal. Dia langsung teriak minta tolong," kata Pangi.

Sheren dan Tiffany, kata Pangi, dibawa ke puskesmas terdekat, sementara Monalisa dilarikan ke RSUD Bekasi. Namun, kedua bocah itu meninggal sebelum mendapat penanganan medis.

Tadi malam, Monalisa dipindahkan ke RS Kramat Jati. Begitu pun kedua anaknya yang tewas. Jenazahnya berada di RS Kramat Jati untuk diotopsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com