Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenguk Iqbal, Prabowo Bantah Berkampanye

Kompas.com - 22/03/2014, 18:55 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto membantah tudingan bahwa kunjungannya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, menjenguk bocah korban kekerasan, Iqbal Saputra (3,5) merupakan bagian dari kampanye.

"Tidak ada (kampanye), saya hanya datang dan saya kaget kalian (wartawan) banyak sekali yang ke sini (RSUD Koja). Saya datang sebagai manusia, bukan sebagai politisi," kata Prabowo, di RSUD Koja, Sabtu (22/3/2014).

Kepada para dokter dan perawat yang menangani Iqbal, Prabowo meminta mereka memberikan upaya terbaik demi kesembuhan bocah tersebut.

Pada kesempatan itu, Prabowo juga menanyakan penerapan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan kepada Direktur Utama RSUD Koja, dr Togy Asman Sinaga. Menurut Prabowo, Iqbal ditangani dengan BPJS. Namun, ada beberapa tindakan medis yang tidak masuk dalam layanan BPJS kesehatan.

Terkait penerapan BPJS itu sendiri, Prabowo mengakui ada kelebihan dan kekurangan sistem jaminan kesehatan tersebut. Kendati demikian, ia mendukung penuh program pemerintah ini sebagai pelayanan kesehatan masyarakat tidak mampu.

"Saya kira, masyarakat juga sama-sama akan membantu. Program BPJS harus dilanjutkan, karena menjadi kebutuhan rakyat," kata Prabowo.

Kepada keluarga Iqbal, Prabowo berjanji akan membantu apapun yang diperlukan demi kesembuhan bocah yang mengalami luka parah akibat penganiayaan oleh teman ibunya tersebut.

Seperti diberitakan, Iqbal diculik oleh Dadang Supriatna sejak awal Desember 2013 lalu. Selama bersama Dadang, Iqbal mengalami penganiayaan berat yang menyebabkan luka fisik yang parah.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com