- Kepala Unit Pengelolaan Taman Monumen Nasional (UPT Monas), Mimi Rahmiati, menyatakan sedang mencari Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendanai perbaikan kolam air mancur menari di Monas. UPT Monas membuka luas peluang CSR ini kepada perusahaan yang memiliki konsep desain menarik.
Mimi menjelaskan, CSR terlebih dulu mempresentasikan
masterplan untuk kolam air mancur menari. Dalam hal konsep, CSR hanya boleh mengubah sebagian saja sesuai dengan peraturan.
"CSR presentasikan konsep atau desainnya. Kami lihat apakah sesuai atau tidak," ujar Mimi Rahmiati saat ditemui Kompas.com di Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Senin (24/3/2014) sore.
Menurut Mimi, kreativitas CSR menyulap air kolam mancur tersebut sebagai pengembalian air mancur menjadi ikon Monas. Nantinya, CSR juga mengelola dan mengoperasikan air mancur menari di Monas. "Rencana secepatnya tahun ini, kalau tidak, ya, tahun depan," kata Mimi.
Proyek ini masih belum dapat dipastikan jumlah anggarannya. Sebab, saat 2010 perhitungan dana mencapai 12 miliar rupiah. Pada 2014, kenaikan anggaran memungkinkan hingga puluhan miliar rupiah.
Sebelumnya diberitakan, kolam air mancur menari di Monas tidak terawat. PKL dan petugas-petugas di Monas menggukanannya untuk memancing, mencuci pakaian, mandi, dan berenang.