Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrak Orang, Sopir Metromini Dikeroyok Massa

Kompas.com - 26/03/2014, 19:25 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengemudi metromini T74 jurusan Pondok Kopi-Senen dikeroyok massa setelah kendaraan yang dikemudikannya menabrak seorang penyeberang jalan di Jalan Pemuda, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (26/3/2014).

Narmalinton Siregar (42), sopir metromini tersebut mengatakan tengah melintas dari arah Jalan Tugas menuju arah Jalan Pemuda di Pramuka. Dia mengemudikan bus melintasi jalur Transjakarta. Kemudian korban muncul dari trotoar dan menyebrang di jalur busway tersebut.

"Korban tahu-tahu menyeberang dan saya kaget. Saya rem mendadak tapi korban tetap tertabrak," kata Narmalinton, kepada wartawan di lokasi, Rabu.

Menyadari telah menabrak orang, dia pun turun dari kendaraan dan mencoba menolong wanita tersebut. Namun, warga sekitar yang marah dengan pelaku, lantas menghakiminnya sampai babak belur.

Ia sempat membela diri dan menyatakan akan bertanggung jawab, tetapi warga tidak menghiraukannya. "Warga langsung kerubungi saya dan ramai-ramai mukulin dan diinjak-injak," ujar Narmalinton.

Aksi tersebut baru terhenti setelah petugas kepolisian mendatangi lokasi. Pelaku kemudian diamankan oleh petugas. Sementara itu, warga juga merusak metromini yang dikemudikan Narmalinton.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Ajun Komisaris Agung Budi Leksono mengatakan, pihaknya sudah mengamankan sopir metromini itu. "Penyidik mengamankan bus dan pengemudi mengingat mobil dirusak massa setempat," ujar Agung.

Sementara itu sampai saat ini identitas korban yang ditabrak metromini itu belum diketahui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com