Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Kali Sunter, Lalu Lintas Pondok Gede-Lubang Buaya Macet

Kompas.com - 28/03/2014, 23:32 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Lalu lintas dari Jalan Raya Pondok Gede yang mengarah ke Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur, macet parah, Jumat (28/3/2014) malam. Penyebab kemacetan ini adalah luapan air Kali Sunter yang menggenangi jalanan, tepatnya di Jembatan Molek.

Pantauan Kompas.com, Jumat pukul 21.00 WIB, banjir terjadi setelah hujan mengguyur kawasan tersebut sejak sore. Beberapa permukiman seperti di Perumahan Taman Pondok Gede tergenang banjir.

Pengendara yang melintas di jalan raya depan permukiman warga tersebut terkena imbas kemacetan pada Jembatan Molek. Akibatnya, kemacetan parah terjadi dari dua arah, terlebih ada arus kendaraan dari Lubang Buaya yang menuju arah Pondok Gede.

Wahyu Aji (25), pengendara dari Pondok Gede menuju Makasar, mengatakan, kendaraannya hanya bisa melaju pelan karena banjir tersebut. Dia mengatakan juga bahwa kendaraan dari arah Makasar menuju Pondok Gede menumpuk dan mengambil arah sebaliknya.

"Macetnya parah. Kalau kendaraan dari arah Makasar mau antre di jalurnya aja, enggak serobot jalur sebelah enggak bakalan macet," kata Wahyu kepada Kompas.com, Jumat malam. Dia mengatakan, banjir bahkan hampir membuat sepeda motornya mogok.

Menurut Wahyu, dia terpaksa nekat menerobos banjir karena tak ada juga kesempatan untuk memutar balik. "Orang macet begitu mau mutar balik gimana. Kendaraannya padat. Terpaksa saya terobos saja banjirnya. Motor saya juga hampir mogok," ujar Wahyu.

Wahyu mengatakan, kemacetan menuju arah Makasar baru terurai tepat di depan kawasan Lubang Buaya. Namun, arah sebaliknya tetap macet karena padatnya kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com