Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bebas Berdagang, PKL Kota Tua Akali Satpol PP

Kompas.com - 01/04/2014, 17:34 WIB
Nadia Zahra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Para pedagang kaki lima tidak kapok berjualan meski Satpol PP berjaga di sepanjang kawasan bersejarah Kota Tua, Jakarta Barat. Mereka sudah hafal jadwal penjagaan petugas Satpol PP.

"Saya jualan-jualan aja dah. Ada Satpol PP yang jaga tiap pagi di dekat museum keramik. Cuma satu mobil aja jaganya," ucap Yoko, penjual minuman kemasan di trotoar depan Halte Transjakarta Jakarta Kota, Selasa (1/4/2014).

Menurut dia, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menjaga kawasan yang sedang direvitalisasi Pemprov DKI Jakarta itu setiap hari pukul 09.00-12.00. Adapun jumlah petugas yang berjaga sekitar lima atau enam orang, sedangkan pada akhir pekan Satpol PP tidak melakukan penjagaan.

Penjual aksesori selama enam tahun berdagang di Kota Tua, Maman, mengatakan, biasanya Satpol PP melewati sepanjang jalan Stasiun Jakarta Kota. Kemudian, para PKL yang terlihat berjualan tersebut hanya dibiarkan.

"Satpol PP yang liat kita jualan enggak apa-apa. Cuma, kadang pas lagi sidak, gerobak kita masukin ke gudang ini (salah satu bangunan di depan Kantor Pusat BNI)," ungkap Maman.

Pantauan Kompas.com, di trotoar pejalan kaki ada 11 PKL. Mereka berjualan minuman, camilan, aksesori, dan jam tangan. Arus lalu lintas sekitar Kota Tua terlihat lancar.

"Biasanya kalau pagi suka macet di sini, terus kita jualan banyak yang laku, kalau sore ke malem juga rame. Pas macet kita banyak laku," ucap Yudi, penjual es potong.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso belum merespons ketika dihubungi untuk dimintai konfirmasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com