Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipanggil Pak Gubernur, Basuki Tersipu...

Kompas.com - 02/04/2014, 16:43 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegur pembawa acara atau master of ceremony (MC) sebuah acara corporate social responsibility (CSR) karena salah menyebutkan jabatannya. Sang pembawa acara itu mengucapkan terima kasih atas sambutan yang disampaikan Basuki.

"Terima kasih kepada Pak Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atas sambutannya yang singkat, padat, dan berisi," kata pembawa acara itu kepada Basuki di Ruang Tempo Doeloe, Balaikota Jakarta, Selasa (2/4/2014).

Mendengar hal itu, Basuki pun langsung meralat hal yang disampaikan pembawa acara. Menurut Basuki, jabatan gubernur menjadi isu yang sensitif di publik. Ia menjelaskan, hingga saat ini jabatannya masih wakil gubernur, bukan gubernur.

"Nanti partai saya (Gerindra) marah lagi," kata Basuki tertawa.

Kemudian, pembawa acara itu langsung menyambut klarifikasi Basuki. "Saya salah ya tadi, Pak? Bukannya saya bilang wakil gubernur ya? Anggap saja pernyataan saya itu doa, Pak, supaya cepat naik," kata pembawa acara itu.

Basuki pun hanya tertawa mendengar jawaban pembawa acara.

Acara CSR itu merupakan bantuan pembersihan Monumen Nasional (Monas) oleh Karcher Cleans Monas. Karcher merupakan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi pembersih dari Jerman. Karcher akan membersihkan Monas dengan teknologi yang dimilikinya dan mendatangkan tenaga teknisi serta ahli dari negeri BMW tersebut.

Pembersihan Monas dilakukan selama dua minggu, mulai dari 5-18 Mei 2014. Sebelumnya, Karcher tercatat pernah membersihkan monumen-monumen lain di dunia, seperti Gunung Rushmore, Amerika Serikat (2005); Basilika St Petrus, Vatikan (1998); serta London Eye di Inggris (2013).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Megapolitan
Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Megapolitan
Cerita 'Single Mom' Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Cerita "Single Mom" Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Megapolitan
Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi 'Online'

Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi "Online"

Megapolitan
Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Megapolitan
Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Megapolitan
PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

PKS Usung Anies pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Pilihan yang Realistis

Megapolitan
Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pembakar Rumah di Jalan Semeru, Pelaku Kerap Berpindah

Megapolitan
Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Gagap Teknologi, Orangtua Calon Siswa Keluhkan PPDB Online Jakarta

Megapolitan
Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Dishub Jakpus Arahkan Bus Wisata Parkir di Lapangan Banteng agar Tak Kena Ketok Pungli Parkir Liar

Megapolitan
Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Permintaan Siswi SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan: Ingin Ulang Tahunnya Dirayakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com