Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pintu M1 Bandara Soekarno-Hatta Ditutup Mulai Mei

Kompas.com - 03/04/2014, 14:11 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com - Mulai Mei 2014, PT Angkasa Pura II akan menutup akses pintu M1 dari Kota Tangerang ke Bandara Soekarno-Hatta maupun sebaliknya. Hal itu terkait akan dimulainya pembangunan jaringan rel kereta api menuju bandara.

"Kita sudah dapat kepastian dari PT KAI bahwa sudah ada pemenang tender terkait pengerjaan proyek jaringan rel kereta api bandara. Bulan Mei pintu M1 akan ditutup untuk pengerjaan proyek ini," kata Indra Cahya Kepala Proyek Management Unit PT Angkasa Pura II di Tangerang, Rabu (2/4/2014).

Menurut Indra, peletakan material bantalan akan dilakukan pada Mei di akses pintu M1. Pihak PT KAI juga meminta tempat menyimpan bahan material sehingga PT Angkasa Pura II akan menutup area kerja tersebut.

Saat ini, pihak PT Angkasa Pura II bekerjasama dengan kepolisian untuk membuat simulasi pengaturan lalu lintas. Pintu keluar M1 ke arah Kota Tangerang ditutup dari pukul 09.00-14.00. Setelah itu, kembali dibuka hingga pukul 09.00 hari berikutnya.

Pantauan Kompas.com, di Jalan M1 Bandara Soekarno-Hatta mulai ditutup sebagian bahu jalan. Arah balik ke Kota Tangerang sempat macet karena pintu keluar yang belum dibuka. Pintu keluar baru dibuka pada pukul 12.00 siang ini.

Rencananya, jaringan rel ini akan menghubungkan Jakarta, Tangerang dengan Bandara Soekarno-Hatta. Pembangunan jaringan rel kereta api ini dimaksudkan untuk memberikan pelayanan transportasi massa kepada publik yang lebih efisien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com