Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Jazz yang Tabrak Anggota Dishub Diduga Milik Polisi

Kompas.com - 03/04/2014, 19:13 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil Honda Jazz bernomor polisi B 95 RAS (sebelumnya ditulis B 59 RAS) yang menabrak anggota Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur diduga milik perwira menengah (pamen) polisi berpangkat komisaris yang berdinas di Mabes Polri.

Menurut informasi, plat nomor Honda Jazz tersebut terdaftar milik seorang berinisal RAS. Informasi yang dihimpun Kompas.com, penyidik polisi sudah mendapatkan alamat pemilik kendaraan yang berlokasi di Asrama Brimob Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur. Namun, polisi belum menemukan penghuni rumah.

Mobil Honda Jazz berwarna putih metalik yang menabrak anggota Dishub bernama Edy Surahmat (45) itu juga tidak terlihat berada di rumah tersebut. Polisi belum menyimpulkan pasti, apakah Honda Jazz tersebut dikemudikan anggota polisi, keluarga atau lainnya. Oleh karena itu, petugas masih mencari tahu siapa yang membawa mobil Honda Jazz tersebut saat kejadian.

Kepala Subdit Penegakan Hukum (Gakum) Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar (AKBP) Hindarsono yang dikonfirmasi menyatakan pihaknya masih menelusuri kebenaran mengenai informasi tersebut. Petugas laka lantas Jakarta Timur menurutnya melakukan pengecekan pada alamat yang diduga sebagai pemilik Honda Jazz tersebut.

"Anggota lantas timur sudah cek alamat yang diduga tabrak lari tersebut," kata Hindarsono, melalui pesan singkatnya, kepada Kompas.com, Kamis (3/4/2014).

Saat ditanya apakah pelaku merupakan anggota polisi, Hindarsono belum dapat menjawabnya. Hal itu menurutnya sedang dalam penyelidikan petugas. "Makanya anggota satlantas timur lagi melakukan penyelidikan. Sesuai enggak dengan identitas yang tercatat," ujar Hindarsono.

Sebelumnya, anggota dishub Jakarta Timur bernama Edy Surahmat tertabrak saat hendak mengikuti apel di kantornya sebelum berdinas di lapangan. Edy yang tengah mengendarai motor Kawasaki Trail B 6385 POQ, ditabrak dari arah belakang sampai akhirnya korban terpental jauh dan terpisah dari motor.

Edy terjatuh di aspal sementara sepeda motornya terpental lalu menyenggol seorang pengguna jalan bernama Udin Sinaga di pinggiran jalan. Akibat kejadin tersebut, Edy masih terbaring masih koma di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur. Sementara pelaku tabrak lari tersebut hingga kini belum tertangkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com