Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangku Taman Jokowi di Dukuh Atas Digergaji

Kompas.com - 12/04/2014, 09:55 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Penyangga besi sebuah bangku taman milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di kawasan Dukuh Atas digergaji oleh oknum tidak bertanggung jawab. Berdasarkan pantauan Kompas.com, besi penyangga di bagian kiri bangku taman sudah tidak ada.

Dengan demikian, bangku menjadi miring serta sudah tidak layak digunakan lagi. Bagian yang terpotong itu tampak digergaji secara rapi. Di sekeliling bangku taman itu juga banyak sampah berserakan dan tercium bau pesing menyengat dari tembok lahan kosong di belakang bangku taman.

Beberapa pejalan kaki yang melintasi trotoar tersebut tampak berulang kali melihat keadaan bangku taman yang memprihatinkan itu. Mereka lebih memilih untuk duduk di halte bus Dukuh Atas. Hanya beberapa warga yang mau duduk di bangku taman itu, tetapi tidak lama kemudian mereka pindah ke bangku halte bus.

Hidayat (42), salah seorang tukang ojek yang biasa mengojek di daerah itu, mengatakan, warga terbiasa menggunakan bangku taman untuk berpacaran. Selain itu, tak jarang bahwa petugas kebersihan, tukang ojek, dan warga lainnya menggunakannya untuk beristirahat atau merebahkan badan mereka di bangku taman.

Pria dua anak itu mengaku belum pernah melihat ada warga yang mencoba merusak bangku taman tersebut. Bahkan, ia terkejut ketika menemukan bangku taman sudah dalam keadaan reyot.

"Saya kagetlah. Nekat banget itu orang yang mencuri besi, kok niat banget," kata Hidayat.

Sementara itu, Sudiyono Halim (64), seorang pejalan kaki, mengaku prihatin atas kejadian tersebut. Sudiyono mengatakan, seharusnya warga dapat menjaga fasilitas publik yang ada. Terlebih, fasilitas publik itu belum berumur satu tahun.

Ia pun meminta Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta untuk turut menjaga dan mengawasi bangku taman tersebut agar tidak dirusak oknum tidak bertanggung jawab.

"Mudah-mudahan cepat diganti, soalnya berfungsi sekali," kata Sudiyono.

Tahun lalu, Pemprov DKI memasang sebanyak 340 bangku di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin-hingga Jalan Medan Merdeka Barat. Pengadaan bangku taman itu didanai oleh corporate social responsibility (CSR). Rencananya, jumlah bangku taman akan terus ditambah, serta dipasang di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Ahok Ingin Reklamasi 17 Pulau di Utara Jakarta Agar Pemprov DKI Bisa Raup Pendapatan Rp 127,5 Triliun

Cerita Ahok Ingin Reklamasi 17 Pulau di Utara Jakarta Agar Pemprov DKI Bisa Raup Pendapatan Rp 127,5 Triliun

Megapolitan
Rayakan HUT Jakarta ke-497, TMII Bagi-bagi Roti Buaya ke Pengunjung

Rayakan HUT Jakarta ke-497, TMII Bagi-bagi Roti Buaya ke Pengunjung

Megapolitan
DPRD DKI Soroti Kemacetan dan Banjir di Jakarta Saat Rapat Paripurna

DPRD DKI Soroti Kemacetan dan Banjir di Jakarta Saat Rapat Paripurna

Megapolitan
Anies dan Ahok Tak Hadiri Rapat Paripurna HUT ke-497 Jakarta

Anies dan Ahok Tak Hadiri Rapat Paripurna HUT ke-497 Jakarta

Megapolitan
Sejarah Pulau Bidadari, Dahulu Tempat Menampung Orang Sakit yang Kini Jadi Destinasi Memesona

Sejarah Pulau Bidadari, Dahulu Tempat Menampung Orang Sakit yang Kini Jadi Destinasi Memesona

Megapolitan
Heru Budi Minta Warga Gunakan Hak Pilihnya pada Pilkada Jakarta 2024

Heru Budi Minta Warga Gunakan Hak Pilihnya pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Daftar 34 Ruas Jalan yang Ditutup Saat Jakarta International Marathon

Daftar 34 Ruas Jalan yang Ditutup Saat Jakarta International Marathon

Megapolitan
Ahok Ucapkan Selamat Ultah untuk Jakarta, Ungkit Sosok untuk Mengurus Warga

Ahok Ucapkan Selamat Ultah untuk Jakarta, Ungkit Sosok untuk Mengurus Warga

Megapolitan
Tawuran Pecah di Jatinegara Saat Momen HUT Ke-497 Jakarta

Tawuran Pecah di Jatinegara Saat Momen HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Transportasi Massal Lawas di Jakarta yang Kini Telah Punah...

Transportasi Massal Lawas di Jakarta yang Kini Telah Punah...

Megapolitan
Ditanya Soal Kandidat Cagub DKI, Heru Budi: Kandidatnya Bagus, Mudah-mudahan Pilihan Rakyat yang Terbaik

Ditanya Soal Kandidat Cagub DKI, Heru Budi: Kandidatnya Bagus, Mudah-mudahan Pilihan Rakyat yang Terbaik

Megapolitan
Absen Perayaan HUT Jakarta di PRJ Saat Ada Anies Baswedan, Heru Budi: Saya Rapat sampai Malam

Absen Perayaan HUT Jakarta di PRJ Saat Ada Anies Baswedan, Heru Budi: Saya Rapat sampai Malam

Megapolitan
Hari Ini HUT Jakarta, Masuk Monas Gratis hingga ke Museum dan Cawan

Hari Ini HUT Jakarta, Masuk Monas Gratis hingga ke Museum dan Cawan

Megapolitan
Heru Budi: Tahun Ini Ultah Terakhir Jakarta dengan Status Ibu Kota

Heru Budi: Tahun Ini Ultah Terakhir Jakarta dengan Status Ibu Kota

Megapolitan
Kaesang Sebut Dirinya dan Anies Berbeda, Anies: Saya Hormati Pandangan Beliau

Kaesang Sebut Dirinya dan Anies Berbeda, Anies: Saya Hormati Pandangan Beliau

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com