Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergoki Pencuri Motor, Fery Tewas Didor

Kompas.com - 14/04/2014, 10:04 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota komplotan pelaku pencurian kendaraan bermotor menembak Fery Aryanto (38) hingga tewas. Mereka kaget ketika ketahuan hendak mengambil motor di kediaman Ferry di Kampung Baru, Cakung Barat, Jakarta Timur.

Kepala Sub Bagian Humas Kepolisan Resor Metro Jakarta Timur, Komisaris Sri Bhayangkari, menuturkan, kejadian tersebut terjadi pada Minggu (13/4/2014), pukul 22.00.

Peristiwa bermula ketika Fery tengah dikunjungi oleh adik iparnya berinisial BS (31). Saat tengah mengobrol dengan BS, Fery melihat seorang pelaku hendak mengambil sepeda motor Vario hitam bernomor polisi B 3015 TVZ milik sang adik.

"Korban memergoki satu orang pelaku akan mengambil sepeda motor milik saksi," kata Sri, melalui pesan singkatnya, Senin (14/4/2014) pagi.

Melihat kejadian tersebut, Fery secara spontan berteriak "maliiiing!"

Merasa dipergoki, salah satu pelaku melepas tembakan ke arah Fery.

"Pelaku melakukan penembakan mengarah ke korban mengenai dada kiri tembus ke punggung belakang," ujar Sri.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cakung, Ajun Komisaris Bara Libra Sagita mengungkapkan, komplotan yang diduga berjumlah empat orang tersebut lantas melarikan diri setelah menembak Fery. Mereka diduga datang menggunakan dua sepeda motor.

Setelah kejadian itu, lanjut Bara, Fery sempat dibawa ke rumah sakit Firdaus Sukapura, Jakarta Utara, guna mendapatkan pertolongan. Naas, timah panas yang menembus dada Fery membuat nyawanya tidak tertolong.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan petugas, didapati satu proyektil yang tertancap 70 meter di rumah tetangga Fery.

Empat pelaku tersebut masih diburu petugas. Kasus ini dalam penanganan Polsek Cakung, Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com