"Stop! Don't do that! Go away from me!" seru AK ketika mengigau seperti dituturkan sang ibu, Senin (14/4/2014).
Sang ibu mengatakan, petugas kebersihan sekolah itu selalu menunggu AK buang air kecil di toilet sekolah. Tindakan asusila itu merupakan hukuman karena bocah itu buang air tidak pada tempatnya.
Setelah beberapa kali mengalami tindakan asusila itu, AK mengatakan tidak mau lagi menerima perlakuan tersebut.
"Aku sudah nggak mau. Kalau nggak mau, dipukul di muka dan badan. Dibuka semua bajunya," kata TH menirukan penuturan AK kepadanya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, ada tiga tersangka yang telah diproses oleh tim penyidik Polda Metro Jaya. "Ditetapkan dua pelaku inisial AI dan VA, telah ditahan di Polda Metro Jaya untuk proses lebih lanjut," ujar Rikwanto kepada Kompas.com.
AI dan VA (laki-laki) telah ditahan di Polda Metro Jaya. Adapun tersangka satu lagi dengan inisial AF (perempuan) tidak ditahan dengan alasan belum ada bukti yang cukup.
Sebelumnya diberitakan, orangtua AK melapor ke Polda Metro Jaya bahwa bocah berusia 6 tahun itu mengalami tindakan asusila oleh petugas kebersihan sekolah. Pelakunya pun lebih dari satu orang.
Akibat perlakuan itu, AK mengalami trauma psikologis. Menurut sang ibu, AK juga terjangkit penyakit herpes.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.