"Dilakukan pemeriksaan dan uji lab terhadap kuman-kuman bakteri yang ada di kelamin pelaku dan hasilnya cocok dengan bakteri yang ada di anus korban," tutur Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Senin (14/4/2014).
Seperti diberitakan sebelumnya, polisi telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini. Dua tersangka, AI dan VA, keduanya lelaki yang bekerja sebagai petugas kebersihan sekolah, telah ditahan. Tersangka lainnya, seorang perempuan, AF, tidak ditahan dengan alasan belum cukup bukti.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menuturkan, ada tiga tersangka yang telah diproses oleh tim penyidik Polda Metro Jaya. "Ditetapkan dua pelaku inisial AI dan VA. Telah ditahan di Polda Metro Jaya untuk proses lebih lanjut," ujar Rikwanto kepada Kompas.com.
AK mengalami kekerasan seksual di toilet di sekolahnya. Menurut penuturan sang ibu, ketika putranya menolak perlakuan asusila itu, dia dipukuli para tersangka.
TH mengatakan, akibat kekerasan yang dialaminya, AK mengalami trauma psikologis. Dia tidak mau buang air kecil di sekolah. Berdasarkan pemeriksaan dokter, bocah itu juga tertular virus herpes.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.