Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sketsa TKP Tempat Pelecehan Siswa JIS

Kompas.com - 23/04/2014, 14:28 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Penyidik Polda Metro Jaya merilis sketsa tata letak toilet di TK Jakarta International School (JIS) yang menjadi tempat terjadinya kekerasan seksual terhadap AK (6).

Dalam sketsa tersebut, toilet bernama Toilet Anggrek itu terbagi menjadi beberapa sekat di dalamnya.

Sekat-sekat tersebut membagi ruang toilet menjadi beberapa ruangan seperti ruang kloset untuk buang air besar, ruang uriner untuk buang air kecil, serta ruang penjaga dan pelayanan kebersihan (janitor). Semua ruang tersebut memiliki satu pintu masuk utama.

"Bila pintu masuk itu ditutup, di dalam tidak ketahuan bila terjadi apa-apa," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Rabu (23/4/2014).

Rikwanto menuturkan, antara toilet dan ruang kelas berjarak sekitar 25 meter. Korban melalui lorong di sisi toilet, dari ruang kelasnya menuju toilet tersebut. Ketika korban masuk, dua tersangka, Awan dan Agun, berada di ruang uriner. Keduanya diketahui tengah bekerja.

Namun, kata Rikwanto, tak berapa lama, Awan keluar dari toilet. "Dia ingin membersihkan ruangan lainnya," katanya. Adapun Agun masih berada di dalam toilet bersama korban. "Ketika itu, Agun memergoki korban buang air kecilnya tidak bersih," kata Rikwanto.

Melihat hal itu, Agun pun memanggil kembali Awan yang telah keluar untuk melakukan kekerasan seksual terhadap korban. "Setelah itu, mereka bergantian. Awan ikut mengerjai korban dengan dibantu Agun," papar Rikwanto.

Keduanya berada di dalam toilet selama 10-15 menit. Setelah itu, kedua tersangka pun mengancam korban. "Mereka minta 'jangan bilang siapa-siapa, nanti kamu tahu risikonya'," tutur Rikwanto. Setelah itu, korban kembali ke kelas sambil menangis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com