Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kedua JIS Alami Kekerasan Fisik

Kompas.com - 24/04/2014, 14:32 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Korban kedua siswa Jakarta International School (JIS) juga mengalami kekerasan fisik, selain mengalami kejahatan seksual, dari pelaku. Hal itu dikatakan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Putu Elvina.

Menurut Elvina, KPAI menerima laporan mengenai korban kedua tersebut pada Rabu (23/4/2014). "Dari pendalaman kami kemarin, anak masih bercerita kekerasan fisik sampai saat ini," kata Putu, Kamis (24/4/2014).

Elvina menambahkan, korban kedua tersebut berusia sekitar lima tahun dan merupakan teman AK (6), korban pertama kejahatan seksual di JIS.

"Sekarang si anak masih diperiksa secara medis. Tapi, jelas di situ ada upaya perlakuan kekerasan dari salah satu oknum di lingkungan sekolah," tuturnya.

KPAI sudah melaporkan kasus kedua di JIS ini ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Metro Jaya, Kamis pagi. Dia datang bersama Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partogi Pasaribu.

"Kami berharap ini jadi bukti baru terkait adanya anak lagi yang menjadi korban, untuk kemudian mengembangkan pelaku-pelaku lain yang mungkin bisa dicurigai," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, KPAI menerima laporan bahwa ada lagi seorang siswa TK JIS yang mengalami kejahatan seksual di sekolah tersebut. Siswa tersebut mengaku mengalami perlakukan tersebut di ruang kelas dan toilet sekolah.

Sekretaris KPAI Erlinda mengatakan, berdasarkan pengakuan siswa tersebut, pelakunya berbeda dengan dua tersangka dalam kasus pertama dengan korban AK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com