Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

May Day, Ini Agenda dan Rute Aksi Para Buruh

Kompas.com - 01/05/2014, 08:06 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ribuan buruh diprediksi akan turun ke jalan untuk memperingati perayaan Hari Buruh Internasional, Kamis (1/5/2014). Sejumlah ruas jalan di Jakarta diperkirakan bakal dipenuhi massa buruh.

Salah satu organisasi buruh yang akan menggelar aksi pada hari ini adalah Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, sekitar 100.000 massa KSPI akan ikut ambil bagian dalam peringatan Hari Buruh Internasional ini.

Rencananya, kata Said, para buruh akan berkumpul di Bundaran HI pada pukul 10.00 WIB. "Selanjutnya massa buruh akan bergerak, long march dari Bundaran HI menuju Istana Negara," kata Said dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Kamis pagi.

Di depan Istana Negara, kata Said, massa akan menyampaikan 10 tuntutan. Seusai berorasi, massa kembali bergerak, kali ini menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada pukul 13.00 WIB.

Sejumlah kegiatan akan dilaksanakan para buruh di Gelora Bung Karno. Selain orasi dari sejumlah pimpinan organisasi buruh, akan ada pagelaran musik di sini.

Selain itu, ada informasi bahwa Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto berencana datang ke lokasi ini untuk berorasi di depan buruh.

"KSPI meminta maaf kepada masyarakat untuk menghindari beberapa titik yang nantinya akan menjadi lokasi aksi buruh karena nantinya akan terjadi penumpukan bus yang berjumlah ribuan dan ratusan ribu massa buruh," ujar Said.

Selain di Jakarta, Said menambahkan, aksi ini juga akan diikuti sekitar 500.000 buruh di 20 provinsi lain. Para buruh itu akan berorasi di depan kantor gubernur masing-masing untuk menyampaikan hal yang sama, yakni 10 tuntutan buruh.

Sepuluh tuntutan buruh itu antara lain permintaan kenaikan upah 30 persen untuk tahun depan, revisi daftar kebutuhan hidup layak, dan meminta pemerintah menjalankan jaminan pensiun wajib bagi buruh pada 2015.

Para buruh juga meminta penghapusan sistem outsourcing, meminta pemerintah memberikan jaminan kesehatan seluruh rakyat dengan cara cabut Permenkes 69/2013 tentang tarif dan mengganti INA CBG's dengan Fee For Service, serta mendesak dilakukannya audit BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com