Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati May Day, Buruh Tangerang Gelar Demo di Jakarta

Kompas.com - 01/05/2014, 11:33 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com — Memperingati Hari Buruh Internasional (May Day), Kamis (1/5/2014), sekitar 100.000 buruh di Tangerang menggelar aksi demonstrasi di Jakarta. Mereka menuntut perbaikan upah buruh dan penghapusan sistem outsourcing.

"Hari ini ada sekitar 100.000 lebih buruh Tangerang yang akan gelar aksi demo di beberapa titik, seperti DPR RI, Bundaran HI, Istana Negara, dan Gelora Bung Karno. Kami akan gelar mimbar bebas atau panggung perlawanan di DPR," kata Presidium Aliansi Rakyat Tangerang Raya Aos Koswara kepada Kompas.com, Kamis (1/5/2014).

Koswara menambahkan, para buruh di Tangerang akan bergabung dengan ratusan ribu buruh dari Jakarta, Depok, Bogor, Bekasi, dan daerah lainnya untuk menggelar aksi demo tersebut. "Buruh harus bersatu untuk menyampaikan aspirasi mereka," sambungnya.

Pendapat senada disampaikan Priyono, perwakilan buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSPSI) Kota Tangerang. "Kemarin kami sudah sampaikan aspirasi kami di Tangerang. Hari ini kami akan masuk ke Jakarta untuk sampaikan keluhan kami kepada pemerintah," kata Priyono.

Menurut dia, aksi demonstrasi dilakukan kemarin, Rabu (30/4/2014), di Kota Tangerang karena pada peringatan Hari Buruh semua kantor akan libur.

"Hari ini mereka libur, makanya kemarin kami sudah lakukan aksi demo di Tangerang. Pagi ini ke Jakarta karena di Istana Negara dan DPR tidak libur," ujarnya.

Adapun para buruh yang akan ke Jakarta tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonsia (KSPSI), KASBI (Konfederasi Aliansi Serikat Buruh Indonesia), Alttar, dan Perserikatan Buruh Independen (PBI).

Berdasarkan informasi yang diperoleh Kompas.com, pagi ini lebih dari 100.000 buruh berkumpul di depan Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Kebon Besar, Kota Tangerang. Mereka melakukan konvoi menggunakan 60 bus menuju Bundaran HI dan Istana Negara pada pukul 10.00 WIB pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com