Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Wali Kota Bekasi Dukung Dishub Kandangkan Truk Sampah DKI

Kompas.com - 02/05/2014, 08:36 WIB
Jessi Carina

Penulis


EKASI, KOMPAS.com
- Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu mendukung langkah Dinas Perhubungan (Dishub) untuk mengandangkan truk sampah DKI Jakarta yang melanggar jam operasional. Pasalnya, truk-truk sampah DKI yang sudah berulang kali melanggar.

"Tentu saya mendukung Dishub yang mengambil langkah itu. Harus ada tindakan yang memberikan efek jera," ujar Ahmad Syaikhu di Plaza Kota Bekasi, Jumat (2/5/2014).

Ahmad Syaikhu mengingatkan soal jam operasional yang sudah berulang kali dilanggar oleh sopir truk sampah DKI. Menurut dia, Pemerintah Bekasi sudah bersikap toleran dengan memulangkan kembali truk-truk yang terjaring razia beberapa waktu lalu.

Namun, karena pelanggaran terus terjadi, hal yang dilakukan Dishub dinilai wajar. Dia  juga mengimbau kepada anggota DPRD agar segera mengatur jadwal pertemuan dengan Pemerintah Provinsi DKI untuk membicarakan hal ini. Syaiku berharap jalan keluar segera tercapai dengan adanya pertemuan tersebut.

Selain itu, Ahmad Syaikhu berkata tetap menghargai kerja sama yang dilakukan antara Pemerintah Bekasi dan Pemprov DKI walaupun terjadi masalah seperti ini.

Kerja sama akan terus dilakukan demi keuntungan kedua belah pihak. Akan tetapi menurut dia, jika terjadi pelanggaran kerja sama maka perlu ada pembicaraan kembali. Tujuannya agar tidak ada yang dirugikan.

Sebelumnya diberitakan, belasan truk sampah DKI kembali dirazia oleh Dishub Bekasi kemarin. Tak seperti biasanya, truk sampah yang dirazia tidak lagi dipulangkan. Melainkan langsung ditilang dan dikandangkan oleh Dishub.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi juga pernah turun langsung melakukan pengusiran terhadap truk sampah milik DKI yang melanggar jam operasional. Akibat pelanggaran yang sering terjadi ini, Pemerintah Bekasi berinisiatif untuk melakukan pembicaraan dengan Pemprov DKI namun hingga kini belum terlaksana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com