Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: "Busway" Rusak karena Penumpang Transjakarta Makin Banyak

Kompas.com - 05/05/2014, 10:42 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai, banyaknya busway yang rusak merupakan imbas dari semakin meningkatnya jumlah penumpang bus transjakarta. Untuk mengatasi masalah tersebut, kata Basuki, pada tahun ini Dinas Pekerjaan Umum direncanakan akan melakukan pembetonan terhadap semua busway yang ada di Jakarta.

"Seluruh jalur busway akan kita beton karena penumpang kita sudah terlalu banyak. Kapasitas mobil sudah sampai 14 ton, makanya jalan hancur. Biar tidak gampang hancur, akan kita beton," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (5/5/2014).

Basuki menjelaskan, nantinya Dinas PU juga akan membangun separator dari beton yang menyatu dengan busway. Ia menilai, cara pemasangan separator yang diterapkan selama ini turut menjadi salah satu penyebab cepat rusaknya jalur transjakarta.

"Saya sudah mengingatkan Dishub supaya begitu nantinya sudah dibeton, jangan digali-gali lagi (untuk masang separator). Jadi lebih baik saat pembetonan, sekalian bikin separatornya supaya lengket jadi satu. Jadi fondasinya tidak rusak. Kalau digali kan nantinya ada lubang, air bisa masuk, makanya fondasinya cepat rusak," jelasnya.

Adapun beton yang nantinya akan digunakan, lanjutnya, adalah beton yang bisa cepat kering. Pemilihan kontraktor yang nantinya akan melakukan pembetonan akan dilakukan melalui proses e-catalog.

"Itu nanti masuk e-catalog. Jadi tak perlu tender. Kerjakan saja beberapa meter, nanti langsung bayar," ucap pria yang akrab disapa Ahok itu.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang tengah berusaha meningkatkan jumlah penumpang transjakarta. Hal ini dilakukan dalam upaya mengurai kemacetan kota Jakarta. Adapun hal-hal yang sejauh ini telah dilakukan adalah memperbanyak jumlah bus baru dan membentuk PT Transportasi Jakarta, yang merupakan BUMD yang khusus mengurusi layanan bus transjakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com