"Seluruh jalur busway akan kita beton karena penumpang kita sudah terlalu banyak. Kapasitas mobil sudah sampai 14 ton, makanya jalan hancur. Biar tidak gampang hancur, akan kita beton," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (5/5/2014).
Basuki menjelaskan, nantinya Dinas PU juga akan membangun separator dari beton yang menyatu dengan busway. Ia menilai, cara pemasangan separator yang diterapkan selama ini turut menjadi salah satu penyebab cepat rusaknya jalur transjakarta.
"Saya sudah mengingatkan Dishub supaya begitu nantinya sudah dibeton, jangan digali-gali lagi (untuk masang separator). Jadi lebih baik saat pembetonan, sekalian bikin separatornya supaya lengket jadi satu. Jadi fondasinya tidak rusak. Kalau digali kan nantinya ada lubang, air bisa masuk, makanya fondasinya cepat rusak," jelasnya.
Adapun beton yang nantinya akan digunakan, lanjutnya, adalah beton yang bisa cepat kering. Pemilihan kontraktor yang nantinya akan melakukan pembetonan akan dilakukan melalui proses e-catalog.
"Itu nanti masuk e-catalog. Jadi tak perlu tender. Kerjakan saja beberapa meter, nanti langsung bayar," ucap pria yang akrab disapa Ahok itu.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang tengah berusaha meningkatkan jumlah penumpang transjakarta. Hal ini dilakukan dalam upaya mengurai kemacetan kota Jakarta. Adapun hal-hal yang sejauh ini telah dilakukan adalah memperbanyak jumlah bus baru dan membentuk PT Transportasi Jakarta, yang merupakan BUMD yang khusus mengurusi layanan bus transjakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.