Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAI: Orangtua Harus Awasi Tontonan dan "Game" Anak-anak

Kompas.com - 05/05/2014, 11:48 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengatakan, orangtua harus berperan aktif mengawasi tontonan dan game yang dimainkan anak-anak. Hal ini menyusul kasus kekerasan yang dilakukan siswa SD di Makasar, Jakarta Timur hingga menyebabkan temannya tewas.

"Orangtua perlu menjauhkan anak-anak dari paparan film-film dan game kekerasan. Sebab, anak-anak cenderung meniru tindakan-tindakan kekerasan tersebut," kata Sekretaris KPAI Erlinda di Gedung KPAI, Jakarta, Senin (5/4/2014).

Menurut dia, kekerasan yang dilakukan anak SD di Jakarta Timur diduga karena pengaruh sering menonton film-film yang sarat kekerasan. Hiburan seperti film, sinetron dan berbagai game elektronik memiliki peran besar dalam membentuk pola pikir anak. Mereka cenderung terinspirasi ingin menjadi seperti tokoh dalam film atau game kekerasan tersebut.

"Anak melihat tontonan dan game kekerasan, melihat bagaimana cara memukul, menendang hingga membunuh. Ini berbahaya bagi perkembangan anak-anak," sambung dia.

Untuk itu, KPAI mengharapkan peran orangtua untuk ikut mengawasi tontonan dan game yang dimainkan anak-anak. Orangtua juga perlu membangun komunikasi yang intens dengan anak-anak sehingga bisa lebih dekat dengan mereka.

"Perlu ada komitmen dan kesadaran orangtua dalam membimbing dan mengasuh anak-anak. Untuk itu, anak-anak harus terus dibimbing ketika menonton sinetron, film atau bermain game," pungkasnya.

Hingga saat ini KPAI bekerjasama dengan pihak kepolisian sedang menyelidiki kasus penganiayaan yang menyebabkan Ranggo Khadafi tewas. Penganiayaan diduga dilakukan kakak kelas Ranggo, berinisial SY di Makasar, Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com