"Saya bingung, sedih dan malu ketika ditelepon media asing tentang kasus kejahatan seksual di Indonesia. Ini duka anak-anak Indonesia, dan akhirnya dunia juga tahu kalau di Indonesia kejahatan seksual cukup tinggi," kata Erlinda, Sekretaris Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di Jakarta, Senin (5/5/2014).
Seperti diketahui dalam sebulan terakhir terungkap beberapa kasus kejahatan seksual terhadap anak. Salah satunya adalah yang dialami seorang siswa TK Jakarta International School (JIS) dengan pelaku sejumlah petugas kebersihan sekolah itu.
Kasus lain yang juga mengejutkan adalah kejahatan seksual yang terjadi di Sukabumi, Jawa Barat. Pemuda berusia 24 tahun, bernama Andri Sobari alias Emon, melakukan tindakan asusila terhadap puluhan anak. Catatan terakhir, sudah 73 anak menjadi korban Emon.
Oleh karena itu, KPAI berhadap pemerintah dan lembaga-lembaga terkait memberi perhatian serius terhadap kasus-kasus tersebut. Menurut KPAI, berbagai kasus kejahatan seksual bisa mencoreng citra Indonesia di mata internasional.
"Kami minta ada perhatian serius dari pemerintah untuk menangani daerah-daerah rentan kejahatan seksual. Pemerintah bisa membangun pusat rehabilitasi korban kejahatan seksual agar mereka bisa mendapatkan terapi psikis sehingga dewasa nanti tidak menjadi pelaku lagi," sambungnya.
KPAI juga meminta agar masyarakat terlibat aktif mengawasi dan mencegah tindakan kejahatan seksual di lingkungan masing-masing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.