"Mereka (pedagang) sudah setuju, kok. Tapi saking banyaknya variasi, saya enggak hafal harga persisnya," kata Djangga, di Balaikota Jakarta, Senin (5/5/2014).
Djangga tidak menjelaskan lebih lanjut besaran harga yang ditetapkan untuk sewa kios di Blok III Pasar Senen. Yang terpenting, kata dia, lebih dari 60 persen pedagang telah sepakat direlokasi dengan harga sewa kios yang ditetapkan.
Sebelum menempati Blok III Pasar Senen, pedagang akan ditampung sementara di Blok V Pasar Senen selama tiga bulan. Setelah itu, mereka akan direlokasi ke tempat penampungan lainnya, di halaman pasar dan taman samping pasar.
PD Pasar Jaya membutuhkan waktu tiga bulan untuk membangun penampungan di dua lokasi tersebut dengan menggunakan bahan baja. Pedagang akan melakukan usaha di tempat penampungan selama tiga bulan, seiring dengan peremajaan Blok III Pasar Senen.
Sudah ada 786 tempat usaha yang sudah diundi. Sementara 384 tempat usaha sisanya diundi Senin pagi. Totalnya ada 1.170 tempat usaha disediakan untuk para pedagang eks Blok III. Pengundian dilaksanakan di kantor manajer, lantai 6, Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Jumlah itu belum jumlah keseluruhan kios Pasar Senen yang terbakar kemarin. Ada sebanyak 280 tempat usaha di belakang Blok III, yang menjual barang dagangan basah dan belum mengikuti undian.
"Kalau sesuai undian, ya dapat kiosnya tergantung nasib. Nanti disesuaikan dengan zonasi, kalau makanan ya zoning dengan makananan, pakaian dengan pakaian," kata Djangga.
Nantinya, gedung Blok III Pasar Senen akan diratakan dengan tanah dan kemudian akan mulai dibangun gedung baru dengan desain modern. Pasar Senen rencananya dibangun menjadi empat lantai lengkap dengan basement. Dua lahan untuk kios dan berdagang, sedangkan dua lantai di atasnya akan digunakan sebagai lahan parkir.
PD Pasar Jaya mengalokasikan anggaran sekitar Rp 300 miliar untuk peremajaan pasar tersebut. Pembangunan akan dilaksanakan setelah Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.