Tim Arsitektur Kota Digaji DKI Rp 12 Juta Per Bulan

Kepala Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) DKI Jakarta I Putu Indiana mengungkapkan, gaji dengan besaran itu sangat layak diberikan kepada tim. Hal ini mengingat tugas pokok dan fungsi yang signifikan bagi pembangunan di Jakarta serta latar belakang anggota tim yang tinggi.

"Yang dibayar ini kan profesor, doktor, bukan pegawai rendahan. Apalagi, sebenarnya untuk profesi mereka, itu murah. Biasanya mereka dibayar 3.000 atau 4.000 dollar," ujar Putu seusai acara pengukuhan di Balai Agung, Balaikota, Jakarta.

"Mereka kan dari asosiasi, misalnya ada ahli konstruksi bangunan di Indonesia, himpunan arsitek Indonesia. Jadi, semua orang itu yang top, sangat independen sekali," lanjut Putu.

Putu mengungkapkan, tim tersebut adalah tenaga ahli yang biasa memberikan nasihat, pendapat, dan pertimbangan profesional untuk persetujuan rencana teknis bangunan gedung dengan kriteria tertentu. Tujuannya, menjamin keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan keandalan sebuah gedung bertingkat di Jakarta.

"Jadi produk yang kita keluarkan itu bukan sembarangan produk. Karena kita ditemani oleh tim ahli yang ahli di bidangnya," ujarnya.

Tim tersebut merupakan hasil akhir dari proses seleksi para calon sejak tahun anggaran 2013. Seleksi itu memunculkan 66 orang yang tergabung dalam TPTAPB.

Jumlah anggota tim tahun ini bertambah dari periode lalu. Hal itu dilakukan seiring dengan semakin meningkatnya pengajuan permohonan IMB di Jakarta. Berdasarkan bidang teknis yang dimiliki, TPTAPB terdiri dari tiga bidang, yakni Tim Ahli Bangunan Gedung Bidang Arsitektur dan Perkotaan dengan jumlah 21 anggota. Kedua, Tim Ahli Bangunan Gedung Bidang Struktur dan Geoteknik dengan jumlah 22 anggota. Ketiga, Tim Ahli Bangunan Gedung Bidang Mekanikal dan Elektrikal dengan jumlah 23 orang.