Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAI Minta Kasus Renggo Tak Ditangani secara Hukum

Kompas.com - 07/05/2014, 15:14 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Ni'am mendorong kepolisian menyelesaikan kasus kematian Renggo Khadafi (11) melalui jalur mediasi dan kekeluargaan. KPAI memandang, SY (13) sebagai terduga pelaku tidak dapat diproses melalui jalur hukum karena masih di bawah umur.

"Untuk itu, perlu ada langkah-langkah penanganan melalui jalur mediasi dan kekeluargaan. Di sini KPAI mendorong," kata Asrorun kepada wartawan, di Mapolres Metro Jakarta Timur, Rabu (7/5/2014) siang.

Meski demikian, Asrorun mengakui bahwa kekerasan terhadap anak tidak dibenarkan dalam hukum. Tetapi, kekerasan yang terjadi kali ini, terduga pelaku juga merupakan anak di bawah umur.

"Tentu harus ada perlakuan khusus untuk pemulihan terduga pelaku," ujar Asrorun.

Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga belum menemukan ada hubungan antara kematian Renggo dan kekerasan yang dilakukan SY. Oleh karenanya, Asrorun meminta agar pemeriksaan SY tidak membuat yang bersangkutan merasa terganggu secara psikologisnya.

"Termasuk pemeriksaan saksi jangan sampai melahirkan trauma," jelasnya.

Selain KPAI, pemerhati anak Seto Mulyadi juga mendatangi Mapolres Metro Jakarta Timur. Seto tiba lebih dulu, kemudian disusul Ketua KPAI.

Seto hanya tersenyum menyapa wartawan, tetapi tidak berkomentar mengenai maksud kedatangannya. Ia bergegas mendahului wartawan menuju ruang Kapolres Jaktim.

Baik KPAI maupun Seto datang untuk menemui Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Mulyadi Kaharni di kantornya. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas penanganan kasus penganiayaan Renggo oleh kakak kelasnya di sekolah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com