Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL dan Parkir Liar Kembali Bikin Macet Kebayoran Lama

Kompas.com - 12/05/2014, 11:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Kebayoran Lama, persisnya di sekitar PD Pasar Jaya Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, kembali macet. Bukan hanya karena PKL yang kembali turun ke jalan, parkir liar juga kembali menjamur di kawasan tersebut.

Tidak cukupnya lahan parkir yang berada di pelataran gedung pasar menyebabkan barisan kendaraan milik pedagang maupun pengunjung pasar dialihkan oleh juru parkir untuk menempati atas trotoar hingga sebagian bahu jalan. Tidak hanya sepeda motor, beberapa mobil boks maupun pikap juga terlihat diparkirkan secara paralel hingga menutup satu dari empat lajur yang tersedia.

Kondisi serupa pun terlihat pada satu lajur lainnya. Akibatnya arus lalulintas terpantau padat merayap karena para PKL hanya menyisakan dua dari empat lajur bagi kendaraan untuk melintas.

"Parah macetnya bang, sudah tahu enggak muat, masih dipaksain juga, jadi sempit jalannya. Ya, hasilnya jadi macet. Coba tolong dinas terkait tertibin, sudah puluhan tahun PKL sama parkir liar kayak begini, katanya awal tahun mau ditertibin, ini sudah mau lebaran lagi belum digusur-gusur," jelas Rio (29), seorang pengendara Honda Vario B3799SIT sembari menunjuk depan Gedung PD Pasar Jaya Kebayoran Lama yang penuh dengan parkir kendaraan hingga ke badan jalan.

Dirinya menyayangkan lambatnya gerakan Pemkot Jakarta Selatan dalam menata PKL Kebayoran Lama. Karena, seperti diketahui bersama, kondisi semrawut, kumuh dan kemacetan sudah menjadi pemandangan umum pada lokasi tersebut.

Menanggapi aktivitas parkir liar di sekitar gedung PD Pasar Jaya Kebayoran Lama, Kasudin Perhubungan Jakarta Selatan, Arifin HM mengatakan kalau dirinya akan secara langsung menerjunkan anggotanya dan segera melakukan penertiban. Apalagi, tambahnya, sumber kemacetan lainnya adanya pangkalan liar angkot yang biasa mangkal mulai dari persimpangan Pasar Jalan Raya Kebayoran Lama hingga ke arah Pasar Cidodol, Jakarta Selatan.

"Kami akan turunkan segera anggota ke lokasi. Tindakan tegas berupa pencabutan pentil untuk parkir liar dan peringatan kepada sopir angkot juga akan diberikan. Karena memang lokasi itu rawan pangkalan liar, walaupun sudah sering kami tertibkan, seperti di pasar-pasar lainnya, sopir angkot masih membandel karena ramai cari sewa," jelas Arifin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com