Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulung Kembali Terpilih, Alaydrus "Pensiun" dari DPRD DKI

Kompas.com - 13/05/2014, 12:23 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 106 calon anggota legislatif telah terpilih menjadi anggota DPRD DKI periode 2014-2019. Ahmad Husein Alaydrus dari Fraksi Partai Demokrat, yang cukup vokal kepada Jokowi-Ahok, tidak terpilih. Namun, Lulung Abraham Lunggana, yang beberapa kali berseberangan dengan Ahok, kembali menjadi wakil rakyat Kebon Sirih.

Berdasarkan data nama-nama caleg terpilih yang ditetapkan dalam rapat pleno KPU DKI Jakarta, Senin (12/5/2014), Ketua DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan, yang berasal dari Partai Demokrat, kembali terpilih. Triwisaksana, yang merupakan wakil DPRD DKI dari Fraksi PKS, juga tercantum sebagai caleg terpilih dari dapil DKI 7.

Taufiqurrahman (Partai Demokrat), sang penggagas interpelasi kepada Jokowi terkait Kartu Jakarta Sehat, juga terpilih kembali. Pendukung interpelasi Jokowi yang juga kembali terpilih antara lain Neneng Hasanah (Demokrat), Achmad Nawawi (Demokrat), Santoso (Demokrat), Matnoor Tindoan (PPP), Abdul Aziz (PKB), M Guntur (Hanura), dan Farel Silalahi (Hanura).

Sementara itu, berdasarkan partainya, pendukung interpelasi dari Demokrat yang tidak terpilih adalah Aliman Aat, Alaydrus, Sandy, Siti Sofiah, Abdul Mutholib, Mujiyono, Agung Haryono, Lucky Sastrawirya, Berlin Hutajulu, TS Yance, Hendry Ali, Marie Amadea, Mirna Na’Amin, Hardi, dr Marthin, dan Maria Hernie.

Dari Fraksi PKB-PAN, yakni Hidayat Ar Yasin dan Moh Asyari. Dari Fraksi PPP, yakni Belly Bilalusalam, Ichwan Zayadi dan Abdul Aziz. Dari Gokar, yakni Ruddin Akbar Lubis alias Rudal. Adapun dari Hanura-PDS, yakni Fahmi Zulfikar, Suprawito, dan Rukun Santoso.

Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI M Sanusi, yang sangat keras meminta Jokowi mengundurkan diri karena maju sebagai bakal capres dari PDI-P, juga kembali terpilih. Dia berasal dari dapil 6, bersama dengan William Yani (PDI-P), yang selalu membela Jokowi.

Berikut ini anggota DPRD DKI Periode 2014-2019:

Dapil 1:
1. Bestari Barus (Nasdem)
2. Mualif ZA (PKB)
3. A Zairofi (PKS)
4. Prasetio Edi Marsudi (PDI-P)
5. Pandapotan Sinaga (PDI-P)
6. Elyzabeth CH Mailoa (PDI-P)
7. Agustiar (Golkar)
8. Iman Satria (Gerindra)
9. Fajar Sidik (Gerindra)
10. Taufiqurrahman (Demokrat)
11. Riano Ahmad (PPP)
12. Verry Yonnevil (Hanura)

Dapil 2:
1. Subandi (Nasdem)
2. Yusriah Dzinnun (PKS)
3. Jhonny Simanjuntak (PDI-P)
4. Meity Magdalena (PDI-P)
5. Ramly HIM (Golkar)
6. Aristo Purboaji (Gerindra)
7. Neneng Hasanah (Demokrat)
8. Maman Firmansyah (PPP)
9. Syarifuddin (Hanura)

Dapil 3:
1. Hasan Basri Umar (Nasdem)
2. Abdul Aziz (PKB)
3. Tubagus Arif (PKS)
4. Ida Mahmudah (PDI-P)
5. Steven Setiabudi (PDI-P)
6. Gani Suwondo (PDI-P)
7. M Taufik (Gerindra)
8. Santoso (Demokrat)
9. Zainuddin (Hanura)

Dapil 4:
1. Hasbiallah Ilyas (PKB)
2. Sudirman (PKB)
3. Selamat Nurdin (PKS)
4. Dwi Rio Sambodo (PKS)
5. Johnni A Hutapea (PDI-P)
6. Yudistira Hermawan (Golkar)
7. Prabowo Soenirman (Gerindra)
8. Ferrial Sofyan (Demokrat)
9. Nina Lubena (PPP)
10. M Sangaji (Hanura)

Dapil 5:
1. Abd Suhaimi (PKS)
2. Pantas Nainggolan (PDI-P)
3. Syahrial (PDI-P)
4. Taufik Azhar (Golkar)                
5. Taufik Hediawan (Gerindra)     
6. Mujiono (Demokrat)                    
7. Bambang Kusmanto (PAN)      
8. Belly Bilallusalam (PPP)
9. Syamsudin (PPP)                       
10. Farel Silalahi (Hanura)          

Dapil 6:
1. Dite Abimanyu (PKS)                
2. William Yani (PDI-P)                   
3. Manuara Siahaan (PDI-P)         
4. Tandanan Daulay (Golkar)       
5. M Sanusi (Gerindra)                 
6. Syarif (Gerindra)                         
7. Misan Samsuri (Demokrat)       
8. Johan Musyawa (PAN)             
9. Matnoor Tindoan (PPP)            
10. M Guntur (Hanura)                    

Dapil 7:
1. Triwisaksana (PKS)                   
2. Gembong Warsono (PDI-P)       
3. Rikardo (PDI-P)                            
4. Indrawati Dewi (PDI-P)              
5. Asraf Ali (Golkar)                        
6. Abdul Goni (Gerindra)               
7. Nuraina (Gerindra)                     
8. Lucky PS (Demokrat)               
9. Ichwan Jayadi (PPP)                 
10. Ruslam Amsyari (Hanura)         

Dapil 8:
1. Darusslam (PKB)                        
2. Rifkoh Abriani (PKS)                 
3. Achmad Yani (PKS)                   
4. Panji Virgianto (PDI-P)               
5. Yuke Yurike (PDI-P)                    
6. Sereida Tambunan (PDI-P)       
7. Zainuddin (Golkar)                     
8. Seppalga Ahmad (Gerindra)    
9. Endah Setia Dewi (Gerindra)   
10. Achmad Nawawi (Demokrat)   
11. Rendhika Harsono (PPP)       
12. Wahyu Dewanto (Hanura)        

Dapil 9:
1. Inggard Joshua (Nasdem)     
2. Ahmad Ruslam (PKB)             
3. Rois HS (PKS)                          
4. Ong Yenny (PDI-P)                     
5. Siegrieda Lauwani (PDI-P)        
6. Cinta Mega (PDI-P)                     
7. Bimo Hastoro (PDI-P)                  
8. Khotibi Achyar (Golkar)             
9. Rani Maulani (Gerindra)           
10. Nur Afni Sajim (Demokrat)      
11. Usman Helmy (PPP)               
12. Fahmi ZH (Hanura)               

Dapil 10:
1. James A Sianipar (Nasdem)    
2. Nasrullah (PKS)                         
3. Merry Hotma (PDI-P)                   
4. Januarius IP (PDI-P)                 
5. Petra Lumbun (PDI-P)                
6. Raja Netral Sitinjak (PDI-P)        
7. Fathi Bin Rahmatulla (Golkar)           
8. Moh Arief (Gerindra)                 
9. Rina Aditya S (Gerindra)          
10. M Hasan (Demokrat)               
11. Lulung AL (PPP)                     
12. Hamidi AR (Hanura)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com