Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru 11,5 Hektar Taman BMW Sudah Bebas dan Bersertifikat

Kompas.com - 23/05/2014, 20:58 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta Ratiyono mengungkapkan, baru seluas 11,5 hektar Taman Bersih, Manusiawi, dan Wibawa (BMW) yang telah dibebaskan dan bersertifikat. Sementara itu, masih ada 15 hektar lahan sisanya yang masih bersengketa.

Pemprov DKI Jakarta pun menyerahkan sengketa lahan tersebut kepada pihak pengembang sebagai pemberi lahan untuk fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos fasum), yaitu PT Agung Podomoro Group.

"Karena, di dalam berita acara serah terima telah dicantumkan tanah yang diserahkan ke pemda tidak dalam sengketa. Kalau ada masalah sekarang atau di kemudian hari, adalah tanggung jawab pihak kedua," kata Ratiyono di Balaikota Jakarta, Jumat (23/5/2014).

Agar tidak ada permasalahan lagi pada kemudian hari, pihaknya juga telah memasang plang kepemilikan lahan di sekitar area. Totalnya, ada enam buah plang, plang gambar stadion dan plang hak milik DKI.

Dinas Olahraga dan Pemuda DKI juga telah menguruk lahan yang bersertifikat dengan menggunakan ekskavator kepemilikan Dinas Pekerjaan Umum DKI. Kendati demikian, pembangunan secara keseluruhan baru dilakukan setelah pemenang lelang ditetapkan.

Saat ini, proses lelang sedang dilaksanakan oleh Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (ULP) DKI. Selain itu, lanjut dia, Dinas Olahraga dan Pemuda DKI juga berharap adanya percepatan oleh Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam menyelesaikan sengketa lahan BMW.

Pasalnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo juga meminta pembangunan Stadion BMW segera terealisasi. "Kita minta percepatan dari BPKD dan BPN agar sengketa segera diputuskan di pengadilan," kata Ratiyono.

Fasilitas Taman BMW ini, kata dia, dapat dinikmati seluruh warga ibu kota. Rencananya, stadion dibangun dengan ornamen Betawi. Ratiyono menjelaskan, Taman BMW itu dapat dipergunakan oleh klub sepak bola mana pun, tidak hanya Persija Jakarta.

Adapun anggaran untuk pembangunan stadion BMW mencapai Rp 1,2 triliun. Tahun ini, Dinas Olahraga dan Pemuda DKI baru menganggarkan sebesar Rp 50 miliar dan menggunakan anggaran tahun jamak. Ia memperkirakan, pembangunan Taman BMW seluruhnya rampung dalam jangka waktu tiga tahun mendatang.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com