"Kita masih melakukan cabut pentil, tilang, dan jaring. Tapi ya memang masyarakatnya saja yang belum disiplin dan belum menaati aturan," kata Akbar, kepada wartawan, di Balaikota Jakarta, Senin (9/6/2014).
Ia menjelaskan, terjadi ketimpangan antara jumlah petugas dengan jumlah pelanggar. Menurut dia, personel di lapangan belum mencukupi untuk menindak banyaknya pelaku parkir liar.
Personel Dishub DKI, lanjut Akbar, tidak hanya terfokus pada penertiban kawasan Tanah Abang saja. Namun juga penertiban kawasan lainnya, seperti Pasar Kebayoran Lama, Pasar Gembrong, Pasar Senen, dan lainnya.
"Ketika personel Dishub lagi bertugas di lokasi lain, kawasan Tanah Abangnya marak lagi sama parkir liar," kata Akbar.
Dishub DKI mulai melakukan operasi parkir liar mulai Senin ini. Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo memimpin operasi tersebut bersama pihak kepolisian setempat. Meski menertibkan parkir liar, pihaknya tidak dapat menertibkan ojek.
"Kalau itu (ojek) dilematis ya, karena tukang ojek itu mencari nafkah juga. Tempat parkir di Tanah Abang itu banyak kok, kalau tidak mau ditilang, yang jangan bawa motor dan jangan parkir liar," kata mantan Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.