"Beberapa teman saya sudah ada yang cek langsung, lokasinya enggak strategis. Jangan-jangan nanti sepi seperti Blok G Tanah Abang," ujar Dani, pedagang aksesoris, Rabu (11/6/2014).
Menurut Dani, lokasi Pusat Perniagaan yang telah disediakan pemerintah akan menyulitkan pembeli untuk mengakses tempat tersebut. "Lokasinya ada di belakang, jadi pembeli harus muter-muter. Kalau di sini lebih enak, dekat dengan busway, dekat dengan stasiun kereta juga," ujar Dani.
Menurut Dedi yang sudah lebih dari 5 tahun menjadi PKL Asemka, gedung Pusat Perniagaan di Jalan Perniagaan Raya tersebut sebenarnya lebih bagus dan layak. Namun, kondisi tersebut menurutnya malah membuat pembeli enggan menghampiri para pedagang.
"Modelnya seperti mal saja. Di tutup pakai kaca-kaca, nanti pembeli malah segan mau lihat barang dagangan kita," ujar Dedi.
Camat Tambora Yunus Burhan, mengatakan, rencana relokasi PKL di bawah jalan layang Pasar Asemka tersebut akan diawali dengan tahap sosialisasi terhadap para pedagang.
"Kami telah berbicara dengan pengelola Pusat Perniagaan, untuk mempromosikan fasilitas gedung baru, agar nantinya para pedagang bersedia direlokasi," ujar Yunus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.