Dari pantauan Wartakotalive.com, kedatangan pengunjung mengalami penurunan dibandingkan pada periode sama gelaran serupa tahun lalu. Bahkan, jika pada Jakarta Fair 2013, seluruh area gelaran Jakarta Fair selalu sesak oleh pengunjung, tidak demikian dengan pemandangan pada akhir pekan minggu lalu dan kali ini.
Menurunnya jumlah pengunjung juga dirasakan oleh peserta pameran. Beberapa penjaga booth mengaku, penurunan jumlah pengunjung mengakibatkan turunnya nilai penjualan mereka.
“Jelas sangat drop jika dibandingkan dengan tahun lalu di periode sama. Bahkan turunnya jumlah pengunjung sangat mencolok, mencapai 30-40 persen,” kata Jeffri selaku Sales Manager Nexian saat ditemui Minggu (15/6/2014).
Hal tersebut menyebabkan angka penjualan brand Nexian selama 10 hari gelaran Jakarta Fair mengalami penurunan sangat drastis dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, mencapai 50-60 persen.
Jeffri mengatakan, turunnya jumlah pengunjung menyebabkan turunnya nilai penjualan bagi para peserta Jakarta Fair. Namun, dia mencoba memahami penyebab sepinya pengunjung.
“Pertama, mungkin karena sedang musim pemilu. Kedua, daya beli memang sedang turun, dan ketiga, mahalnya tiket yang diberikan panitia Jakarta Fair kepada para pengunjung,” ucapnya.
Adanya event Pekan Raya Jakarta (PRJ) yang digelar di Monas, kata Jeffri juga sedikit banyak ikut berpengaruh kepada penurunan jumlah pengunjung Jakarta Fair pada tahun ini.
“Di sana kan gratis. Kalau di sini, satu keluarga, harus mengeluarkan banyak uang hanya untuk masuk ke pameran saja,” katanya. (Feryanto Hadi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.