Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tidak Masalah Ahok Naikkan Pajak, Kami Semua Orang Kaya, Kok"

Kompas.com - 23/06/2014, 08:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemilik bangunan di kawasan Kota Tua, Taman Sari, tidak khawatir dengan ancaman Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akan memberikan sanksi jika bangunan mereka tidak direvitalisasi.

"Tidak masalah. Para pemilik gedung semuanya orang kaya dan mampu, kok, meski harus membayar berapa pun besaran pajaknya. Justru semakin tinggi pajak, malah menaikkan nilai jual bangunan kami," kata Ella Ubaidi, salah seorang pemilik bangunan cagar budaya Rumah Akar di Jalan Kali Besar Timur, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat, Minggu (22/6/2014).

Hanya, kata Ella, pihaknya meminta Pemprov DKI Jakarta lebih dahulu menata pedagang kaki lima (PKL), penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), dan parkir di kawasan Kota Tua. Ella dan para pemilik gedung swasta lainnya sebenarnya dapat merevitalisasi bangunannya.

Pengamat cagar budaya, Candrian Athhiyat, mengingatkan, sebenarnya para pemilik swasta itu bersedia merevitalisasi bangunannya. "Hanya saja, yang mereka inginkan tidak hanya revitalisasi fisik bangunan gedung, tetapi dibarengi dengan revitalisasi kawasan Kota Tua secara keseluruhan, termasuk penataan PKL dan perbaikan infrastruktur," ungkap Candrian.

Candrian menambahkan, ide Ahok itu sebenarnya bisa saja dilaksanakan di gedung-gedung yang tidak terawat. Hanya, ada cara yang lebih baik, yakni mengambil alih gedung oleh pemerintah.

"Itu lebih baik daripada pemberian sanksi berupa kenaikan pajak. Ada baiknya diambil alih karena sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya," ujarnya.

Sebelumnya, pada saat meresmikan acara Kota Tua Creative Festival, Sabtu (21/6/2014), Ahok mengancam pemilik gedung swasta yang tidak bersedia melakukan revitalisasi gedungnya akan diberikan sanksi berupa PBB-nya akan dinaikkan 10 kali lipat hingga penyitaan. (m5)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com