Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Jakarta Bakal Jadi Kota Terpandang di Asia Tenggara

Kompas.com - 26/06/2014, 13:41 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai infrastruktur transportasi di Jakarta harus ditata sedemikian rupa agar tidak tertinggal oleh negara-negara lain.

Hal ini disampaikan Basuki saat menjadi narasumber dalam acara Seminar Sarana Multi Infrastruktur Mencari Model Pembangunan Proyek Infrastruktur Transportasi Publik Jakarta, di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (26/6/2014).

"Kelak Jakarta bisa menjadi kota terpandang dan ibu kota bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Oleh karena itu, infrastruktur transportasi di Jakarta tidak boleh berantakan," kata Basuki.

Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, apabila infrastruktur transportasi publik di Jakarta tidak ditata rapi, ia memperkirakan dalam waktu sepuluh tahun ke depan dapat terjadi bencana demografi. Jika hal itu sampai terjadi, setiap orang sibuk menyelamatkan dirinya masing-masing.

Oleh karena itu, infrastruktur di Jakarta, kata dia, harus dibereskan, termasuk transportasinya. Salah satu infrastruktur transportasi yang harus dibenahi ialah seperti pembangunan rel-rel untuk sarana transportasi publik, misalnya mass rapid transit (MRT).

"Sebetulnya, kita sudah punya transportasi massal, namanya kereta rel listrik atau Commuter Line. Sama kan seperti MRT, masalahnya relnya kurang, makanya dibangun MRT," kata Basuki.

Sementara itu, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Hadiyanto menuturkan, Pemprov DKI Jakarta memiliki kesempatan besar untuk membangun infrastruktur transportasi.

Namun, hingga saat ini masih ada kesenjangan (gap) antara pembiayaan (financing) pemerintah dengan penyedia infrastruktur.

Oleh sebab itu, lanjut dia, kesenjangan tersebut harus diisi oleh swasta sebagai pihak penyedia infrastruktur sehingga pembangunan infrastruktur dapat berjalan cepat dan tidak tertinggal dengan kota lain di negara ASEAN.

"Kita juga mengharapkan pembangunan infrastruktur transportasi di Jakarta dapat dijadikan model bagi daerah-daerah lain," kata Hadiyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com