Hal ini disampaikan Basuki saat menjadi narasumber dalam acara Seminar Sarana Multi Infrastruktur Mencari Model Pembangunan Proyek Infrastruktur Transportasi Publik Jakarta, di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (26/6/2014).
"Kelak Jakarta bisa menjadi kota terpandang dan ibu kota bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Oleh karena itu, infrastruktur transportasi di Jakarta tidak boleh berantakan," kata Basuki.
Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, apabila infrastruktur transportasi publik di Jakarta tidak ditata rapi, ia memperkirakan dalam waktu sepuluh tahun ke depan dapat terjadi bencana demografi. Jika hal itu sampai terjadi, setiap orang sibuk menyelamatkan dirinya masing-masing.
Oleh karena itu, infrastruktur di Jakarta, kata dia, harus dibereskan, termasuk transportasinya. Salah satu infrastruktur transportasi yang harus dibenahi ialah seperti pembangunan rel-rel untuk sarana transportasi publik, misalnya mass rapid transit (MRT).
"Sebetulnya, kita sudah punya transportasi massal, namanya kereta rel listrik atau Commuter Line. Sama kan seperti MRT, masalahnya relnya kurang, makanya dibangun MRT," kata Basuki.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Hadiyanto menuturkan, Pemprov DKI Jakarta memiliki kesempatan besar untuk membangun infrastruktur transportasi.
Namun, hingga saat ini masih ada kesenjangan (gap) antara pembiayaan (financing) pemerintah dengan penyedia infrastruktur.
Oleh sebab itu, lanjut dia, kesenjangan tersebut harus diisi oleh swasta sebagai pihak penyedia infrastruktur sehingga pembangunan infrastruktur dapat berjalan cepat dan tidak tertinggal dengan kota lain di negara ASEAN.
"Kita juga mengharapkan pembangunan infrastruktur transportasi di Jakarta dapat dijadikan model bagi daerah-daerah lain," kata Hadiyanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.