Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerbang ERP Dipasang, Perhatikan Pengaturan Lalu Lintas Ini!

Kompas.com - 03/07/2014, 13:27 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan asal Swedia, Kapsch, mulai memasang gerbang Electronic Road Pricing (ERP) atau sistem jalan berbayar di Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin. Dinas Perhubungan DKI Jakarta pun merencanakan mengatur lalu lintas dan penutupan maupun pengalihan jalan.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar mengatakan, pada 4 Juli hingga 6 Juli 2014 akan dilaksanakan pemasangan instalasi gerbang.

"Instalasi itu di Jalan Sudirman sisi barat (arah Semanggi) depan Bank Panin," kata Akbar, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, di Jakarta, Kamis (3/7/2014).

Adapun tahapan pengerjaan pemasangannya, pada Kamis (3/7/2014) hingga Jumat (4/7/2014), pada pukul 24:00-04:30 akan dilaksanakan pekerjaan Erection Vertical Gantry (gerbang tegak lurus) dan pemasangan instalasi Horizontal Gantry (gerbang mendatar).

Dishub bersama Ditlantas Polda Metro Jaya mengatur lalu lintas dengan penutupan jalur lambat Jalan Jenderal Sudirman sisi barat (arah Semanggi), mulai dari Bundaran Senayan atau Patung Pemuda.

"Arus lalu lintas yang melintas di lajur lambat akan dialihkan melalui lajur cepat Jalan Jenderal Sudirman. Termasuk kendaraan bermotor roda dua karena pengerjaan ini di malam hari," kata Akbar.

Kemudian, pada Sabtu (5/7/2014) dan Minggu (6/7/2014) pada pukul 24:00-04:30, akan dilaksanakan pekerjaan Setting and Alignment (perapian) perangkat ERP. Dampak dari pekerjaan itu adalah penutupan lajur lambat Jalan Jenderal Sudirman sisi barat (arah Semanggi), mulai dari Bundaran Senayan atau Patung Pemuda.

Sama seperti pengaturan sebelumnya, lalu lintas akan dialihkan melalui lajur cepat Jalan Jenderal Sudirman.

"Diimbau kepada para pengguna jalan dan angkutan umum agar dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan. Kemudian mematuhi rambu–rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan, dan mengutamakan keselamatan di jalan," ujar Akbar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com