"(Pengendara motor) diduga hendak mendahului dan mengambil jalan dengan naik di trotoar kiri karena kondisi lalu lintas saat itu sedang penuh. Sepeda motor oleng dan jatuh," kata Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satuan Wilayah Jakarta Timur Ajun Komisaris Agung Budi Leksono, melalui pesan singkat, Kamis malam.
Saat itu, Arka membonceng ayahnya, Muhammad Taufik, yang mengendarai sepeda motor bernomor polisi B 4019 TAS. Sepeda motor ini melaju dari arah selatan menuju utara. Ketika tiba di depan toko baja di ruas jalan tersebut, diduga Taufik hendak naik ke trotoar untuk mendahului kendaraan-kendaraan di depannya.
Pada waktu sepeda motornya jatuh, Taufik dan Arka terlempar dan jatuh di kolong mobil Suzuki Carry pikap bernomor polisi B 9036 Q yang dikemudikan Wahyudianto. Mereka berdua lalu terlindas mobil ini.
Akibatnya, Arka meninggal dalam perjalanan menuju RS Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur, karena luka di kepala dan tangan. Adapun Taufik mengalami luka berat dan masih dirawat di rumah sakit yang sama. Mobil dan sepeda motor yang terlibat kecelakaan ini sekarang disita polisi sebagai barang bukti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.