Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Unggul di Jaksel, Saksi Prabowo-Hatta Tolak Tanda Tangani Berita Acara Rekapitulasi

Kompas.com - 17/07/2014, 02:25 WIB
Laila Rahmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Saksi dari pasangan presiden dan calon presiden nomor urut satu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tidak mau menandatangani berita acara rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat kota di Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

"PPS di Bintaro mengeluarkan surat edaran, isinya (warga dengan) KTP (kartu tanda penduduk) daerah boleh memilih hanya dengan membawa KTP ke TPS, tanpa harus memiliki (formulir) A5," kata Bendahara Koalisi Merah Putih Hamdi Malik di Hotel Maharadja, Rabu (16/7/2014), soal alasan penolakan penandatanganan berita acara itu.

"(Ketiadaan formulir A5) ini kan bertentangan dengan peraturan KPU. Itu yang kami pertanyakan dan kami minta untuk diusut terus," imbuh Hamdi. Formulir A5 adalah dokumen pemindahan lokasi memilih untuk seseorang yang hendak menggunakan hak pilih di luar tempat pemungutan suara tempat dia masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) atau domisili KTP.

Kompas.com/Laila Rahmawati Surat Edaran dari PPS Bintaro, Jakarta Selatan, yang dijadikan dasar pemilih dengan KTP daerah bisa memilih meskipun tak memiliki formulir A5. Gambar didapatkan pada Rabu (16/7/2014).

Sejak rekapitulasi di tingkat TPS di Bintaro itu hingga ke rekapitulasi tingkat kota, kata Hamdi, para saksi dari pasangan calon nomor satu tidak akan menandatangani berita acara karena persoalan tersebut.

"Meskipun kami menang (di Jakarta Selatan), kami tetap tidak mau tanda tangan. Demokrasi bukan masalah menang atau kalah. Surat edaran tersebut berbahaya karena bisa menimbulkan konflik antar-dua kubu," kata saksi Prabowo-Hatta untuk Jakarta Selatan, Prima Kumara.

Selain surat edaran yang dibagikan melalui RT dan RW dan ditempel di TPS pada hari pencoblosan, menurut Prima, ada juga pamflet yang berisi sama dengan surat edaran tersebut yang ditempel di beberapa lokasi di Kelurahan Bintaro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com