Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ninik Yuliani Korban #MH17 dalam Kenangan Keluarga

Kompas.com - 19/07/2014, 19:15 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ada satu hal spesial yang akan selalu dikenang dan dirindukan Surahono dari mendiang kakaknya, Ninik Yuliani. Surahono dan putri mungilnya, Saza, akan merindukan suara merdu Ninik yang sering mengirimkan lagu anak-anak untuk menghibur Saza.

"Ninik sering kirim lagu anak-anak buat hibur anak saya, Saza. Dia sangat sayang sama kedua cucunya dan juga anak saya," kata Surahono di depan rumah mendiang kakaknya, Bendungan Hilir, Jakarta, Sabtu (19/7/2014).

Kini, Surahono tidak akan lagi mendengarkan lagu-lagu yang dikirimkan saudarinya tersebut langsung dari Eindhoven, Belanda. Dia juga tidak akan mendengar lagi canda tawa kakaknya itu lagi, atau berkumpul bersama kala Lebaran tiba.

Ayah tiga anak ini kemudian memutar beberapa file rekaman kiriman Ninik di smartphone miliknya. Ninik menyanyikan beberapa lagu anak untuk meninabobokan keponakannya di Indonesia.

Istrinya Sulastiningsih, tampak duduk memangku Saza yang sudah tertidur lelap dipelukan hangat ibunya. "Dia (Ninik) sering kirim lagu-lagu anak tempo dulu seperti Nina Bobo. Lagu yang lain saya tahu dikit tapi enggak tahu judulnya," sambung pria yang kini tinggal di Citayem, Depok, Jawa Barat itu.

Kepergian Ninik yang tiba-tiba tersebut juga membuat Surahono sangat sedih. Rencana mereka untuk berlebaran sekeluarga di rumah di Wonosobo juga pupus sudah. Selain itu, harapan Surahono untuk mempertemukan Saza yang baru berumur 3 bulan dengan kakaknya juga tinggal harapan.

Kini Surahono bersama keluarga besar lainnya sedang berunding perihal siapa yang akan ke Belanda untuk mengurus jasad dari kakak kelimanya itu. Surahoni berharap mereka diberikan kemudahan oleh pemerintah dan pihak Malaysia Airlines.

Dia berjanji akan terus menyimpan file rekaman suara kakaknya sebagai kenangan bagi mereka sekeluarga.

Pesawat Malaysia Airlines (MAS) berkode penerbangan MH17 jatuh di wilayah Donetsk, Ukraina, pada Kamis (17/7/2014) sore waktu setempat. Pesawat Boeing 777 itu diduga diserang oleh milisi pro-Rusia di Ukraina. Semua penumpang yang berjumlah 280 beserta 15 awak yang ada di dalam pesawat itu diketahui tewas, termasuk Ninik Yuliani, kakak Surahono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com