Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Diminta Tangkap Pejabat Pungli di DKI

Kompas.com - 25/07/2014, 11:33 WIB

Uchok Sky Khadafi, Direktur Investigasi Advokasi Fitra

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama geram ketika mendapati praktik pungutan liar di lingkungan Pemprov DKI. Pria yang akrab disapa Ahok itu memergoki praktik saat inspeksi mendadak (sidak) bersama wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dan Zulkarnaen ke Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) atau Balai Uji Kir di Kedaung Angke, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (23/7/2014).

Kegeraman Ahok mendapat apresiasi dari berbagai kalangan dan disebut bisa menjadi pintu masuk mereformasi Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Kasus pungli itu sebenarnya sudah lama dan sudah mengakar kuat di lingkungan Pemprov.

KPK seharusnya menangkap tangan pejabat Pemprov DKI yang terindikasi melakukan pungli atau korupsi. Dan yang harus dilakukan KPK adalah menetapkan pejabat pemprov sebagai tersangka jika terbukti melakukan korupsi.

KPK jangan hanya menelusuri indikasi tindak korupsi pejabat Pemprov DKI. KPK Seharusnya juga menindak dan menangkap tangan karena hal itu yang diharapkan masyarakat.

Selama ini pihak kejaksaan dalam mengungkap kasus korupsi kurang proaktif sehingga KPK harus turun tangan dalam mengatasi tindak pidana korupsi di lingkungan Pemprov DKI.

Pengurusan izin-izin di DKI Jakarta menjadi lahan empuk bagi pejabat pemprov untuk melakukan korupsi. Karena itu, KPK harus membantu Pemprov DKI dan bertindak tegas dengan melakukan pemeriksaan yang mendalam.

Pimpinan KPK juga jangan terlalu dekat dengan kepala daerah. Hal ini terlihat setelah KPK mengandeng Ahok dalam melakukan sidak ke UPT PKB Kedaung Angke, Cengkareng. Jakarta Barat. Pejabat dinas berani melakukan pungli karena ada yang "membekingi". (bin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com