Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadishub DKI Akui Sering Ditegur Ahok soal Pungli Uji Kir

Kompas.com - 24/07/2014, 16:46 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Balai Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat akhirnya ditutup, setelah Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan inspeksi mendadak (sidak), Rabu (23/7/2014) kemarin.

KPK mensinyalir besarnya pungutan liar (pungli) tempat tersebut juga masuk ke dalam dinas.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki permasalahan itu.

"Kita cek dulu semuanya. Yang jelas, kami sedang mempersiapkan pembenahan," kata Akbar di Balaikota Jakarta, Kamis (24/7/2014).

Salah satu pembenahan dilakukan melalui pembayaran non-tunai. Jika program itu dijalankan, ia berharap tak ada lagi pungli di Balai PKB seluruh Jakarta.

Akbar mengaku telah ditegur berulang kali oleh Ahok. Kepada dia, Ahok menyampaikan bahwa pengujian di Balai PKB itu sudah tidak benar dan tidak beres. Maka, harus segera dibenahi.

"Kita dari Dishub sudah melakukan pemeriksaan dan menyampaikan ke petugas untuk menguji kelayakan kendaraan yang benar. Kami siapkan mekanisme pembayaran non tunai bagi penguji kelayakan langsung ke rekening Pemprov," kata Akbar.

Perputaran uang di Balai PKB Kedaung Kali Angke cukup tinggi. Jika dilihat dari jumlah kendaraan yang dilayani sekitar 500 kendaraan per hari, dengan pungutan retribusi sebesar Rp 100.000 hingga Rp 400.000 per kendaraan, maka pungli mencapai Rp 2,5 miliar per harinya.

Sedangkan retribusi resminya hanya Rp 87.000 per kendaraan. Pungli itu ternyata digunakan untuk meluluskan kendaraan yang tak laik jalan dalam proses uji kir. Parahnya, sebanyak 90 persen peralatan uji kir tidak berfungsi baik.

Seperti diberitakan, Ahok marah besar menemukan segepok uang di meja seseorang berseragam Dishub dalam sidak bersama KPK di Balai Uji Kir Kedaung Angke, Jakarta Barat, Rabu kemarin.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com