Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jual Daging Kerbau, Sopir Angkot Raup Untung Rp 200 Juta Sehari

Kompas.com - 25/07/2014, 20:49 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi Arif (37), menjual daging kerbau jelang hari raya Idul Fitri merupakan tradisi keluarga yang diturunkan oleh ayahnya sejak tahun '60-an.

Bertempat di pinggir Jalan Lapangan Bola, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pria yang sehari-hari bekerja sebagai sopir angkutan umum tersebut, bisa meraup keuntungan hingga Rp 200 juta per hari.

"Lapak Haji Asmawi" begitu sebutan para pembeli yang telah menjadi langganan Arif dan ayahnya selama bertahun-tahun.

Meski mampu mendapatkan keuntungan dalam jumlah besar, tradisi menjual daging kerbau tersebut hanya dilakukan tiga hari sebelum Hari Raya.

Pembeli yang datang berasal dari beberapa wilayah, di antaranya Kembangan, Srengseng, Kampung Rawa, dan Rawa Belong, Jakarta Barat. "Dari tahun 1960-an, kami sudah menjual daging kerbau di tempat ini sebelum Lebaran. Jadi maklum, nama ayah saya sudah dikenal banyak orang," ujar Arif, Jumat (25/7/2014).

Saat ditemui Jumat sore, Arif yang berjualan sejak pukul 09.00 pagi, telah berhasil menjual lima ekor kerbau. Untuk 1 kilo gram daging kerbau, Arif menjualnya seharga Rp 170.000.

Meskipun terbilang cukup mahal, Arif mengaku tak khawatir dagangannya tidak laku. Menurutnya, menyantap hidangan daging kerbau saat Lebaran, merupakan tradisi yang wajib dilakukan oleh masyarakat Betawi.

"Meskipun mahal, tetap diburu oleh orang Betawi, biasanya dipadukan dengan sayur ketupat, atau semur daging," kata Arif.

Di tempat tersebut, pembeli bisa melihat langsung proses penyembelihan kerbau, sehingga bisa memastikan sendiri kondisi daging kerbau yang masih segar. "Tak perlu khawatir dengan kondisi daging yang dijual. Di sini, bahkan pembeli bisa lihat proses penyembelihan kerbau," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com