Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Landa Sejumlah Kawasan di Jakarta Selatan

Kompas.com - 27/07/2014, 16:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir melanda sejumlah kawasan pemukiman di Jakarta Selatan, Minggu (27/7/2014), akibat meluapnya Kali Krukut setelah hujan yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak Sabtu (26/7/2014) malam.

Menurut pantauan Antara, sejumlah kawasan permukiman yang terendam banjir di Jakarta Selatan antara lain Jalan Kemang Raya, Kelurahan Pela, Bangka hingga Kampung Sawah.

Di kawasan permukiman warga di Kecamatan Pela Mampang bahkan banjir mencapai setinggi 20 cm hingga 70 cm.

"Banjir ini sejak kemarin jam 20.00 WIB hingga saat ini belum surut. Tingginya hingga sepinggang orang dewasa," kata Ridwan, warga yang bermukim di kawasan Bangka.

Akses menuju ke permukiman warga di kawasan itu terganggu, sejumlah warga terpaksa mendorong motornya yang mogok karena berusaha menerobos banjir yang melanda kawasan itu.

Hingga Minggu siang banjir masih terlihat menggenangi kawasan tersebut sekali pun tampak mulai surut.

"Sejak semalam kawasan itu telah banjir, dan siang ini mulai surut," kata salah seorang petugas dari Polisi Sektor (Polsek) Kemang seraya mengatur arus lalu lintas di sepanjang Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan.

Menurut warga setempat, Indah, pemukiman di kawasan yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla di Kebayoran Baru itu merupakan kawasan yang sering dilanda banjir.

"Kalau sudah hujan deras pasti rumah saya ikut banjir," ujarnya.

Ia menjelaskan, banjir itu selain disebabkan oleh meluapnya Kali Krukut juga karena kiriman air dari Bogor, Jawa Barat.

"Kami warga di sini berharap mendapat perhatian dari pemerintah, dan banjir ini segera surut agar besok kami nyaman merayakan Lebaran," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com