Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Libur Lebaran, Satpol PP Tertibkan Gubuk Liar dan PKL di Jakpus

Kompas.com - 03/08/2014, 11:19 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Di akhir hari libur Lebaran 2014, Minggu (3/8/2014), jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Pusat melakukan penertiban di empat titik.

"Serentak sekitar pukul 08.30 WIB, Satpol PP gerak di empat titik wilayah kita. Sekitar 250-an Satpol PP dikerahkan," kata Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, Yadi Rusmayadi, kepada Kompas.com, Minggu (3/8/2014).

Yadi mengatakan, empat titik yang dilakukan penertiban, yaitu Tanah Abang, Johar Baru, Cempaka Putih, Sawah Besar. Pada penertiban kali ini, pihaknya merubuhkan seluruh gubuk liar berupa warung atau bangunan lain. Selain itu, pihaknya menertibkan para pedagang kaki lima yang menimbulkan kemacetan.

Yadi menambahkan, wilayah Johar Baru dan Sawah Besar terdapat banyak gubuk liar sehingga harus ditertibkan sekarang. Ia berharap di awal aktivitas kerja pada Senin (4/8/2014) besok, warga yang melintas di kawasan itu melihat keindahan, bukan lagi kekumuhan.

Selain itu, kata Yadi, jika saat penertiban ditemukan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), pihaknya juga akan mengamankan mereka. Namun, hal itu tidak menjadi prioritas penertiban kali ini.

"PMKS bisa saja. Tapi itu kalau ada kerja sama Suku Dinas Sosial. Kalau hari ini kita bergerak atas dasar penertiban dari Satpol PP saja. Ini istilahnya pemanasan sebelum karyawan di Jakarta Pusat masuk kerja besok," ujarnya.

Yadi menambahkan, baru wilayah Tanah Abang yang dinyatakan selesai penertiban pagi ini. Tidak banyak barang yang diangkut karena saat penertiban hanya sedikit PKL dan gubuk liar di kawasan tersebut.

Sedangkan untuk kawasan Monumen Nasional (Monas), Yadi mengaku bahwa pengerahan Satpol PP hanya untuk menghalau pedagang yang hendak masuk ke taman Monas.

"Monas hari ini monitor saja. Kita hanya menghalau. Penetiban besar-besaran kan sudah dilakukan kemarin," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Megapolitan
Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Megapolitan
Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Megapolitan
Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Megapolitan
Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com