Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Jaktim, PNS Cakung Terbanyak Perpanjang Cuti

Kompas.com - 04/08/2014, 13:42 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil sidak hari pertama masuk kerja usai libur Lebaran di lingkup Pemerintah Kota Jakarta Timur, Senin (4/8/2014), banyak pegawai negeri sipil (PNS) di Kecamatan Cakung yang masih mengambil cuti lagi usai cuti bersama lebaran.

Kepala Kantor Kepegawaian Jakarta Timur, Sulistyowati, mengatakan, dari 10 kecamatan di Jaktim, Cakung menempati peringkat pertama kecamatan dengan PNS tidak masuk dengan berbagai macam alasan.

"Dari 249 pegawai di seluruh kelurahan yang ada di Kecamatan Cakung, sebanyak 10 orang PNS yang masih cuti usai cuti bersama ini," kata Sulistyowati, saat ditemui Kompas.com, di kantor Walikota Jakarta Timur, Senin siang.

Sulistyowati mengungkapkan, selain 10 PNS yang masih cuti terdapat dua orang PNS lain yang tidak masuk karena sakit, dan tiga orang lainnya dengan status izin. di kecamatan tersebut yang hari pertama kerja ini berhalangan masuk karena sakit.Sehingga dari total 249 pegawai di Kecamatan Cakung, terdapat 15 orang PNS yang tidak hadir.

Sulistyowati menjelaskan, pemohonan cuti usai libur bersama Lebaran diperbolehkan dengan beberapa ketentuan. Salah satunya adalah jumlahnya maksimal 5 persen dari jumlah total pegawai.

"Tentunya dengan kriteria dan alasan yang sangat tidak bisa ditolak, misalnya karena alasan orangtua sakit, anak sakit, atau adanya perkawinan. Tapi sebenarnya sudah tidak boleh cuti lagi setelah cuti bersama ini," ujar Sulistyowati.

Untuk itu, pihaknya akan mengecek apakah memberian cuti tersebut sudah sesuai ketentuan atau tidak. Hal ini juga berlaku bagi PNS yang izin di hari pertama kerja ini.

"Untuk yang izin ini akan kami konfirmasi ke unit dan atasannya langsung dan dibuatkan BAP. Apakah izinnya itu karena apa. Kalau misalnya karena dia macet di jalan pulang (mudik), kita tidak bisa tolerir. Harusnya mereka bisa prediksi pulang hari apa," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com