Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Lolos Seleksi Boleh Berjualan di Jakarta

Kompas.com - 04/08/2014, 15:29 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tidak semua pedagang kaki lima (PKL) di DKI Jakarta akan ditertibkan karena nantinya tetap ada PKL yang diperbolehkan berjualan. Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Saefullah.

Saefullah menjelaskan, para PKL yang boleh berjualan adalah para PKL yang telah lolos seleksi. Nantinya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menetapkan kriteria khusus.

"Misalnya dalam satu lokasi idealnya itu hanya ada 10 kaki lima. Ya sudah kita permanenkan itu aja. Kita kasih nomor urut dan dia tidak boleh menjual lapaknya. Kalau ada apa-apa, misal persoalan keuangan kita bisa di atas. Harapannya seperti begitu, jadi tidak melalui petugas lagi," kata Saefullah, di Balaikota Jakarta, Senin (4/8/2014).

Saefullah mengaku sudah menginstruksikan kepada para wali kota untuk segera melakukan penertiban di lokasi yang menjadi sarang PKl. Nantinya, kata dia, lokasi-lokasi para PKL akan difungsikan sebagai taman yang dilengkapi fasilitas untuk berolahraga.

Menurut Saefullah, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan menggandeng beberapa pihak swasta yang nantinya diharapkan bisa membina para PKL yang telah lolos seleksi.

"Contoh di IRTI lagi dibangun kan sama Sosro, sudah ada database-nya di UMKM itu ada 339. Nah, mereka aja yang boleh dagang, kita kasih nomor. Jadi yang lainnya tidak boleh. Lapaknya juga tidak boleh dijual. Kalau pindah tangan harus ke suaminya atau istrinya, atau anaknya. Kalau tidak, kita ambil," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com