Menurut Rikwanto, dia tidak sengaja terjaring oleh Satpol PP karena dikira pedagang kaki lima yang berada di sekitar kawasan Monas.
"Sewaktu terjadi penertiban di kawasan Monas oleh Satpol PP, pedagang banyak yang terjaring. Namun dalam proses penjaringan, ada wisatawan yang ada di situ yang diduga PKL ikut terjaring," kata Rikwanto, Selasa (5/8/2014). [Baca: Polisi: Anggota TNI Diciduk Oleh Satpol PP karena Dikira PKL].
Setelah ditanyakan, lanjut Rikwanto, ternyata wisatawan tersebut adalah anggota TNI berinisial I. "Lantaran melawan saat terjaring, terjadi pemukulan kepada I oleh Satpol PP. I sempat mengatakan "saya anggota TNI, lagi berwisata sama keluarga," ucap Rikwanto.
Merasa tidak terima dipukuli, lanjutnya, I melapor ke Mapolsek Gambir. Dia melaporkan atas tindakan pengeroyokan dan laporannya ditindak lanjuti oleh aparat Polsek.
"Di Gambir dilakukan pemanggilan terhadap oknum Satpol PP yang melakukan pemukulan," katanya. Saat ini, kata Rikwanto, kedua pihak yang berselisih paham tersebut telah berdamai. Meski demikian, proses hukum atas tindakan pengeroyokan yang dilakukan masih berjalan.
Baca juga: TNI: Kalau Ada Oknum "Bermain" di Monas, Laporkan!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.