Alhasil, Abdullah yang tertangkap mengalami babak belur dihajar warga hingga terluka di bagian wajah. Bapak tiga anak ini kini harus meringkuk di tahanan sel Mapolsek Jatinegara karena perbuatannya.
Abdullah menceritakan, awalnya dia diajak oleh seorang kenalannya bernama Hendra untuk melakukan aksi tersebut. Abdullah mengaku bertugas menjaga di bagian depan warung saat Hendra melancarkan aksinya di dalam.
Namun sialnya, Hendra yang mencuri sebuah ponsel yang tengah di-charge milik penjaga warung kemudian tepergok saat melakukan aksinya. Keduanya berusaha kabur, tetapi warga berhasil menangkap Abdullah.
"Saya baru sekarang diajak. Enggak pernah sebelumnya," kata Abdullah, di Mapolsek Jatinegara, Jumat (8/8/2014).
Menurut dia, perbuatan tersebut dilakukan karena kebutuhan ekonomi untuk membeli susu bagi anak bungsunya yang masih berusia 10 bulan. Penghasilannya dari bekerja sebagai tenaga sekuriti di PGJ sebesar Rp 1,8 juta, menurut dia, belum cukup untuk memenuhi kebutuhan susu sang anak.
"Saya dijanjikan Rp 20.000 sama makan nasi padang. Uangnya itu buat beli susu anak. Saya kan enggak ada (pendapatan) harian. Gaji satpam kurang," ujar Abdullah.
Warga ber-KTP Tanah Tinggi, Johan Baru, Jakarta Pusat, tersebut kini mesti menanggung perbuatannya. Petugas mengamankan barang bukti satu ponsel merek Advance berikut alat charger, dompet Abdullah, dan satu bungkus nasi padang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.