Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diimingi Uang Rp 20.000 dan Nasi Bungkus, Satpam Mal Bantu Curi Ponsel

Kompas.com - 08/08/2014, 13:41 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mengaku butuh uang untuk membeli susu anak, seorang satpam Pusat Grosir Jatinegara (PGJ) bernama Abdullah (38) nekat membantu temannya mencuri ponsel di sebuah warung makan padang, Jumat (8/8/2014).

Alhasil, Abdullah yang tertangkap mengalami babak belur dihajar warga hingga terluka di bagian wajah. Bapak tiga anak ini kini harus meringkuk di tahanan sel Mapolsek Jatinegara karena perbuatannya.

Abdullah menceritakan, awalnya dia diajak oleh seorang kenalannya bernama Hendra untuk melakukan aksi tersebut. Abdullah mengaku bertugas menjaga di bagian depan warung saat Hendra melancarkan aksinya di dalam.

Namun sialnya, Hendra yang mencuri sebuah ponsel yang tengah di-charge milik penjaga warung kemudian tepergok saat melakukan aksinya. Keduanya berusaha kabur, tetapi warga berhasil menangkap Abdullah.

"Saya baru sekarang diajak. Enggak pernah sebelumnya," kata Abdullah, di Mapolsek Jatinegara, Jumat (8/8/2014).

Menurut dia, perbuatan tersebut dilakukan karena kebutuhan ekonomi untuk membeli susu bagi anak bungsunya yang masih berusia 10 bulan. Penghasilannya dari bekerja sebagai tenaga sekuriti di PGJ sebesar Rp 1,8 juta, menurut dia, belum cukup untuk memenuhi kebutuhan susu sang anak.

"Saya dijanjikan Rp 20.000 sama makan nasi padang. Uangnya itu buat beli susu anak. Saya kan enggak ada (pendapatan) harian. Gaji satpam kurang," ujar Abdullah.

Warga ber-KTP Tanah Tinggi, Johan Baru, Jakarta Pusat, tersebut kini mesti menanggung perbuatannya. Petugas mengamankan barang bukti satu ponsel merek Advance berikut alat charger, dompet Abdullah, dan satu bungkus nasi padang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com