Pantauan Kompas.com di Halte Terminal Blok M pada Senin pagi, halte berubah fungsi menjadi loket penjualan tiket elektronik berupa kartu prabayar yang dikeluarkan oleh bank yang telah bekerja sama dengan pihak transjakarta, yakni BCA Flazz, Mandiri e-money, BRI Brizzi, BNI Tap Cash, Bank Mega Megacard, dan Bank DKI Jakcard. Semua kartu dibanderol dengan harga yang sama, Rp 20.000.
"Tiket kertas tidak ada lagi. Penumpang yang belum punya e-money dipersilakan untuk membelinya di halte," kata salah seorang petugas halte, Linson, kepada Kompas.com.
Meski mengaku terkejut, para penumpang mengaku tidak keberatan dengan peraturan tersebut. Menurut mereka, harga kartu masih cukup terjangkau.
"Rp 20.000 masih terjangkau, apalagi kan saldonya juga Rp 20.000. Jadi, ya enggak mahal," ujar salah satu penumpang, Joni (33).
Natalia (37), pengguna transjakarta, mengaku mendukung peraturan tersebut. Ia menilai hal tersebut merupakan langkah maju dari layanan yang mulai beroperasi pada 2004 itu.
"Ya harus lebih maju lagi. KRL saja sudah (tiket elektronik), transjakarta harus juga dong," imbuhnya.
Pemberlakuan wajib tiket elektronik di Koridor I merupakan bagian dari rencana modernisasi tiket yang dilakukan oleh PT Transjakarta. Ditargetkan paling lambat pada Januari 2015, semua koridor transjakarta sudah memberlakukan tiket elektronik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.