Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Commuter Line, Tarif Transjakarta Akan Dihitung Sesuai Jarak

Kompas.com - 11/08/2014, 16:20 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transjakarta berencana mengubah sistem tarif layanan bus. Apabila selama ini diberlakuan tarif yang sama untuk jarak jauh dan dekat, maka nantinya tarif akan dihitung berdasarkan jarak per halte.

Menurut Direktur Utama PT Transjakarta Antonius NS Kosasih, sampai saat ini rencana penerapan tarif berdasarkan jarak per halte masih sedang disusun. Ia menargetkan sistem tersebut sudah bisa diterapkan mulai tahun depan.

"Nanti akan dihitung per jarak. Targetnya tahun depan sudah bisa diterapkan. Jadi yang jarak dekat disubsidi oleh yang jauh," kata Kosasih, di Halte Karet, Senin (11/8/2014).

Mengenai pemberlakuan tiket elektronik di koridor I yang membuat penumpang layanan terintegrasi, Kopaja AC; APTB; dan BKTB harus membayar dobel, Kosasih menjelaskan itu terjadi karena ketiga layanan tersebut belum mau ikut dalam penerapan tiket elektronik akibat besarnya biaya investasi.

Meski demikian, Kosasih mengaku sampai sejauh ini masih melakukan pembahasan dengan para operator APTB, BKTB, dan Kopaja AC untuk mencari solusi terbaik agar para penumpang ketiga layanan tersebut tidak merasa dirugikan.

"Kami sudah meminta APTB, BKTB, dan Kopaja AC untuk mengintegrasikan tiket dengan kami. Tapi karena investasi tiket elektronik ini membutuhkan biaya yang tidak kecil, kami tidak bisa langsung memaksa mereka untuk ikut, ucap Kosasih.

Saat ini, tarif yang dikenakan untuk para penumpang transjakarta adalah Rp 3500 untuk jarak jauh maupun dekat.

Penerapan tarif berdasarkan jarak atau sistem progresif sudah diterapkan di layanan kereta Commuter Line sejak pertengahan 2013. Pada layanan KRL, penumpang dikenakan tarif Rp 2.000 untuk lima stasiun pertama, dan Rp 500 tiap tiga stasiun berikutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com