Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Juga Tiga Hari Jadi Siswa SMK, Oka Tewas Jadi Korban Tawuran

Kompas.com - 14/08/2014, 03:26 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana duka menyelimuti rumah Oka Wira Satya (15), di RT 02 RW 03, Kelurahan Makasar, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Kamis (14/8/2014) dini hari. Pelajar kelas 1 SMK Adi Luhur Condet, Jakarta Timur, ini tewas dalam tawuran ketika Oka baru juga tiga hari jadi siswa tingkat SMA.

"Saya dikabari pas pulang kerja. Katanya sudah di RS Haji, dalam kondisi kritis," kata bibi Oka, Susi (40) di rumah duka, Kamis dini hari. Tawuran yang menewaskan Oka terjadi di Jalan Raya Pondok Gede (sebelumnya diberitakan di Jalan Raya Bogor), kawasan Hek, Kramatjati, Jakarta Timur.

Susi mengatakan kabar soal kondisi Oka itu diterima keluarga dari salah satu teman keponakannya tersebut. Dia membenarkan Oka mengalami luka di bagian punggung dan kepala akibat sabetan celurit. Anak pertama pasangan Handoko dan Heny itu meninggal karena pendarahan hebat.

"Kena paru-paru juga, sudah pendarahan. Meninggal dunianya sehabis maghrib, di RS Haji. Habis itu dibawa ke RS Polri," ujar Susi. Menurut dia, keluarga sama sekali tak menyangka kejadian ini karena Oka dikenal sebagai anak yang sopan. Apalagi, kata Susi, Oka baru tiga hari menjadi siswa SMK Adi Luhur setelah lulus dari SMP Budi Warman di Cililitan, Jakarta Timur.

Susi menambahkan, keluarga belum mendapat informasi utuh soal kronologi tawuran yang merenggut nyawa Oka ini. Namun, kata dia, teman-teman Oka mengatakan tawuran itu terjadi karena mereka diserang pelajar dari sekolah lain.

"Katanya pas pulang sekolah, waktu di Hek, tiba-tiba ada yang nyerang. Anak mana, enggak tahu," tutur Susi. Berdasarkan keterangan polisi, tawuran tersebut melibatkan pelajar SMK Adi Luhur dan SMA Budi Murni Cipayung.

Kepolisian menyatakan kasus ini masih dalam penyelidikan. Adapun jasad Oka masih berada di RS Polri di Kramatjati untuk diotopsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Selebgram Bogor yang Ditangkap Polisi karena Promosikan Judi Online Berstatus Mahasiswa

Megapolitan
Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Persiapan Pilkada Jakarta 2024, Bawaslu DKI: Ada Beberapa Apartemen Menolak Coklit

Megapolitan
Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Petugas Parkir di Stasiun Gambir Mengaku Sering Lihat Bus Wisata Diadang Preman

Megapolitan
PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Dia Sulit Bersaing dengan Nama Besar

Megapolitan
Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Berangkat dari Roxy Jakpus, Pengemudi Ojol Ngamuk di Depok Gara-gara Sulit Temukan Alamat

Megapolitan
Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Selebgram di Bogor Digaji Rp 5,5 Juta Per Bulan untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Kecewanya Helmi, Anaknya Gagal Lolos PPDB SMP Negeri karena Umur Melebihi Batas

Megapolitan
Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Menteri Sosial Serahkan Bansos untuk Warga Kepulauan Tanimbar Maluku

Megapolitan
Cerita 'Single Mom' Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Cerita "Single Mom" Sulit Daftarkan Anak PPDB Online

Megapolitan
Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Sohibul Batal Dicalonkan Gubernur tapi Jadi Cawagub, PKS Dinilai Pertimbangkan Elektabilitas

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi 'Online'

Polresta Bogor Tangkap Selebgram yang Promosikan Judi "Online"

Megapolitan
Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Warga Terpukau Kemeriahan Puncak HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Setelah PKS-PKB, Anies Optimistis Ada Partai Lain yang Bakal Usung Dirinya di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Polisi Sebut Pelaku Pembakaran Rumah di Jakbar Tak Gunakan Bensin, Hanya Korek Api

Megapolitan
Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Kesal Ditinggal Istri, AS Nekat Bakar Pakaian Hingga Menyebabkan Kebakaran di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com